rindu Ziraa

2.8K 76 2
                                    

Assalamualaikum

-
-
-

"Berharap sama manusia itu memang sakit, tapi yang lebih sakit itu menerima kenyataan bahwa berharap pun tidak akan mengubah hati seseorang untuk menerima kehadiran kita."

Ara Zara As-Syifa




🦋🦋🦋


Setelah selesai makan malam dan membersihkan dapur Ara hendak menuju kamarnya dan setelah itu ia masuk kamar untuk siap-siap sholat isya' kemudian tidur.

Lamunan Ara terhenti ketika ia mendengar suara pintu kamar mandi yang terbuka. Ia melihat suaminya yang sudah segar dan terlihat sudah berwudhu.

Dengan sedikit berani Ara bertanya "Kak Aydan udah sholat Isya'?"

"Belum, ini mau sholat."

"Eeem.., b-boleh tunggu Ara sebentar ambil wudhu? Ara mau sholat bareng Kakak."

Entah apa yang merasuki pikiran Aydan ia mengangguk kecil namun tetap dengan jawaban singkat.

"Hm, cepat."

Ara yang mendengarnya sedikit ada rasa senang dihatinya lalu ia segera berwudhu dan melaksanakan sholat bersama Aydan.

Ara merasa terharu karena baru pertama kalinya Aydan menjadi imam Ara,

Ralat, Aydan emang imamnya sejak mereka nikah, tapi baru kali ini Aydan menjadi imam sholatnya.

"Assalamualaikum warahmatullah, assalamualaikum warahmatullah."

Kemudian keduanya sibuk memanjatkan do'a kepada Allah.

"Ya Allah, saya tidak tau pernikahan ini mau dibawa kemana, karena saya hanya mencintai dia yang telah Engkau rengkuh tanpa memberi kesempatan untuk saya memilikinya. Berilah ketabahan bagi saya menerimanya walaupun hati saya menolak akan ketetapan-Mu, aamiin." Lirih Aydan dengan do'nya.

"Ya Allah, Ara ngga tau do'a apa yang suami Ara panjatkan kepada Engkau, tapi kabulkan do'anya Ya Allah, jika itu baik untuknya, aamiin." 

Setelah berdoa Aydan segera beranjak lebih dahulu pergi ke kasur dan membaringkan tubuhnya.

Ara yang memperhatikan gerak geriknya suaminya merasa ada yang aneh dengan Aydan, terlihat seperti sedih dan rindu tapi ia tak tahu Aydan rindu pada siapa.

Lama tak bergeming Ara kemudian menyusul Aydan ke kasurnya. Iya melihat ternyata suaminya sudah tertidur sembari mengeratkan pegangannya pada guling.

"Gak biasanya kak Aydan gini, lagi kenapa Kak Aydan.." monolognya sendiri.

Lalu Ara memejamkan matanya dan segera tidur.

"Ziraaa, Ziraaa, jangaaan! Jangan tinggalin saya! saya mohon!" teriak Aydan dalam tidurnya.

Ara mendengarnya seketika terbangun dan melihat suaminya sedang mengigau, dengan pelan ia menepuk pundak Aydan yang sejak tadi gelisah dalam tidurnya.

"Kak,kenapa?" Lembut Ara bertanya.

Aydan langsung terbangun dan segera membalikkan badannya ke arah Ara

AydanAra [End] Completed✔️Where stories live. Discover now