25. RN - berdamai.

Start from the beginning
                                    

"iya nath" jawab alleya dengan hangat kemudian memberereskan berkas berkas nya dan berlalu dari sana

"iklas bukan sekedar tanpa mengharap imbalan, kamu bisa nyari tau kalau kamu mau" katanya pada nathan sebelum melangkah menjauh.

nathan terdiam mendengar perkataan alleya, seolah berfikir tentang jawabannya. bukannya dia sudah tau ??

manatap alleya yang kian menjauh fikir nathan terfokus pada buku yang tengah ia pegang dan soal apa yang alleya tanyakan.

mungkin dia akan mencari tau itu.

-

"ke cafe nathan yuk ?" ajak rendi pada teman-teman nya yang lain

"boleh nih udah lama gak ngumpul" tambah reno

"tanya dulu tuh sama yang punya tempat" sahut rulsyam yang sudah bersiap di atas motornya

"Bang!" ketuju anak telaga inti itu menoleh pada sumber suara. terlihat beberapa anak tengah bersiap pulang memberi sapaan kepada mereka

"pulang dulu ya"

"duluan"

"ok. hati hati" jawab rulsyam pada anggota telaga itu, ya mereka adalah anggota telaga.

"jangan lupa mampir ke markas!" teriak rendi ke arah anak anak itu yang sudah melajukan motornya.

"jadi gimana ?" tanya noren

"yaudah buru" jawab nathan langsung bersiap di atas motornya.

"yey .. abang bonceng" sahut noval

"asik makan makan" tambah joko mendapat gelengan dari yang lain

"makan doang nomer satu" sindir rendi di abaikan oleh Joko.

kurang dari 30mnit, ketuju laki laki itupun telah sampai pada caffe nathan dan bergegas masuk mencari tempat duduk ternyamannya.

"bang bukannya itu nisa ya ?" tanya noval membuat yang lain ikut mengubah arah pandang nya ke arah sudut tempat 4perempuan tengah asik berbincang.

anak senja.

"duduk di sana aja gas!" gercep rendi langsung menuju tempat anak senja berada.

"hallooooooo ciwi ciwi" sapanya

"eloo !" jawab rena

"rendi !? ngapain lo di sini" tambahnya lagi

"yee mau nongki lah"

"gak bisa tempat nya penuh" jawab rena ketus.

"nimasih kosong" jawab rendi menunjuk beberapa bangku kosong.

Rena kesal di buatnya. setelah rendi muncul 6anak telaga lain mengarah ke mereka

"udah udah, duduk aja jangan brisik tapi" sahut raniya menengahi sebelum adanya pertikaian

"hai norenn" sapan anisa kala noren tiba dan duduk di sebelah nya.

"gue pesen dulu ya nath" izin reno berlalu ke arah meja pemesanan dan semua pun mengambil tempat duduk masing-masing.

"jangan jutek rena, nanti cantiknya ilang" ledek rulsyam pada rena

"cie cie cieee .."

"ehem ehem" ejek lainnya sambil tertawa

"tonjok mau" jawab rena jutek

"bagi dong cemilannya" kata rendi langsung mengambil cemilan yang di pesan anak anak senja.

"enak sih ini" tambah rulsyam ikut memakannya.

"mau jugaa!" kata noval langsung mendapat cemilan dari raniya.

REALITY [nathan]Where stories live. Discover now