✙ SILENT MIDNIGHT ✙ : EPISODE 9

138 19 7
                                    

"Ya kau benar, aku adalah manusia egois."

Kita kembali ke 6 bulan yang lalu ketika mereka ditemukan oleh para tentara dan di bawa ke sebuah camp besar-- tempat berlindungnya saat ini.

"Kalian adalah para generasi selanjutnya yang akan membebaskan Kubu ini dari peperangan! Jika kita semua gugur dalam pertempuran- kalian lah yang akan melanjutkannya."

Seorang diktator yang pandai memilah kata-kata sehingga menjadi kalimat yang terlihat meyakinkan. EU adalah sang penguasa Kubu Selatan, dia berbicara di depan kamera yang terekspos ke seluruh camp tanpa mikrofon. Ketiga anak kecil dengan surai rambut merah itu mendengarkan dengan seksama, seakan terhipnotis oleh kata-katanya.

Hampir satu jam berlalu.

Habis sudah video rekaman sang petinggi dari petinggi Kubu ini, sekarang giliran mereka untuk mendengar sebuah epilog untuk mendukung Argumentasi sebelumnya.

"Seperti yang kalian dengar tadi, kita harus berjuang melawan para musuh- agar kita semua bisa memiliki kembali sebuah kedamaian!"

Panjang lebar prolog pemimpin tentara itu ucapkan-- apa yang mereka harapkan dari anak kecil yang berumur 10 tahun keatas? Entahlah sepertinya EU terlalu terkejut atas serangan tiba-tiba yang di lakukan oleh Kubu Timur sukses membuatnya panik dan bertindak gegabah dengan membuat keputusan cukup diluar batas kewajaran.

"Maaf jika menyelamu, Pak. Saya bisa memahami perintah yang diberikan oleh Organisasi- Tapi saya masih tidak habis pikir kenapa kalian membawa anak kecil berumur 10 tahun untuk ikut berperang?!" Seseorang pria yang berusia kurang lebih tujuh belas tahun, memberanikan diri untuk mengeluarkan pendapatnya.

Hampir semua anak di bawah umur 20 tahun setuju dengan apa yang diutarkan oleh remaja pemberani itu.

"Se-panik itukah Organisasi, sehingga mereka mengambil keputusan yang tidak masuk diakal?" Seru salah satu diantara banyaknya orang.

"Bukankah itu tindakan yang gegabah?!"

"Kebodohan apa lagi yang akan kalian ucapkan, brengsek!" Yang lainnya ikut unjuk rasa- terjadilah pemberontakan diantara mereka.

Pemimpin tentara itu terlihat geram, perintah Organisasi adalah mutlak- siapapun yang melanggarnya dia harus diamankan agar tidak terjadi pemberontakan diantara kedamaian yang diciptakan oleh sang petinggi Kubu Selatan Organisasi yaitu EU. Sesuai dengan peraturan tertulis yang dilandasi oleh hukum.

Dor.

Suara tembakan terdengar sangat jelas walaupun di lapangan terbuka. Semua orang yang sejak tadi unjuk rasa terdiam mendengar suara tembakan bebas yang di keluarkan oleh pemimpin itu.

"Saya lanjutkan." Tekannya membuat anak remaja tadi diam membisu.

"Baik, saya harap tidak ada yang berani untuk menyela pembicaraan saya lagi. Bukan saatnya kita berdebat di keadaan yang seperti ini- jika terus dilanjutkan maka Kubu ini akan hancur akibat perang saudara!"

"Saya tidak akan memaksa kalian untuk ikut serta dalam proses pembentukan bela negara dadakan- akan tetapi ..."

"... Tidak akan ada tempat aman yang bisa menampung kalian selama perang ini."

Sialan, mereka benar-benar busuk.

"Yang tidak setuju, silahkan meninggalkan camp ini."

Beberapa orang yang unjuk rasa tadi pergi meninggalkan lapangan luas itu, mereka lebih baik hidup sendiri- dari pada disiksa untuk dijadikan budak oleh Organisasi.

Dan terbentuk lah kelompok pemberontak. Setiap camp pasti memiliki orang-orang yang berfikiran seperti itu- mereka akan bergabung dan menjadi sebuah kelompok besar.

✙ SILENT MIDNIGHT ✙ [revisi]Where stories live. Discover now