✙ SILENT MIDNIGHT ✙ : EPISODE 8

152 18 15
                                    

Reich kembali ke rumah yang dia anggap sebagai tempatnya kembali, besok dirinya pergi meninggalkan teman-temannya, berat memang tapi sejak awal dia sudah memutuskan-- mau tidak mau harus melakukan.

"Selamat datang, Reich," sapa China ketika sang teman sudah berada di dalam rumah.

Reich menatapnya, "Hm tidakkah kalian lelah menungguku pulang?"

Soviet beranjak berdiri dari posisi duduknya untuk menghampiri Reich.

"Wajar saja kita teman."

China mengangguk, "Setiap kali kami belum pulang juga kau bahkan memasak makan malam untuk kami, Reich."

"Itu bukan masalah besar, kalian terlalu melebih-lebihkannya."

....

Suasana cukup canggung, karena mereka bingung memilih topik pembicaraan apa lagi.

"Ah Reich mau minum?" tanya Soviet sembari mengedipkan sebelah mata kanannya, tapi dia menyesal karena setiap dirinya mengajak sang teman minum pasti akan di tolak.

Tidak ada jawaban. Benar kan? Dia pasti akan menolaknya. "Ahaha kau pasti lelah, baiklah selamat istirahat."

"Hm baiklah kali ini saja." Reich setuju.

Soviet dan China saling tukar pandang, dan mereka mengepalkan tangannya berkata 'yes' secara bersamaan.

"Apa yang membuat kalian senang seperti itu haha." Reich tertawa melihatnya.

"Wajar saja karena jarang-jarang kau mau menerima ajakan dari kami," ucap China.

Mereka duduk di bangku kayu yang sudah tua itu, dua botol alkohol Soviet keluarkan dengan tiga gelas kosong untuk masing-masing orang.

"Dari mana kau mendapatkan minuman keras ini?!" tanya Reich terlihat terkejut.

"Rahasia."

"Aku kira kita akan minum susu atau jus semacamnya, kita belum boleh meminumnya Soviet!" Tegas Reich menolak untuk meneguk minuman haram itu.

"Aturan semacam itu sudah tidak berguna lagi di keadaan yang kita alami sekarang ini, nikmatilah selagi masih hidup- kau mau mati sebelum mencoba minuman yang kata orang dewasa bisa menghilangkan masalah ini?" Soviet sudah membuka tutup botol alkohol itu.

"Tidak, aku akan membuat susu saja." Tolak Reich.

"Hey ayolah, anak kecil seperti kita juga sesekali perlu dengan hal yang seperti ini, sungguh terlalu kuat kita bisa bertahan di keadaan dunia yang seperti ini." Soviet masih berusaha untuk meyakinkan temannya itu, akan tetapi tetap saja Reich menolaknya.

"Tidak."

"Terserah padamu, jangan menyesal nanti," balas Soviet menyerah.

"Tidak akan pernah."

China meneguk gelas yang sudah diisi dengan minuman keras itu, dia mengerutkan dahinya dan menjulurkan lidah.

"A- huekk apa-apaan ini." China tampak tidak suka dengan minuman itu.

"Ck kau tidak usah memaksakan untuk meminumnya!" Reich mengambil gelas China dan mengganti dengan gelas dirinya yang sudah diisi oleh jus.

"Minum ini, orang bilang jus bisa menetralisir kadar alkoholnya."

Dan benar saja, baru satu tegukan China sudah ambruk. Reich beralih menatap Soviet, dia berbeda- terlihat sangat menikmati minuman ilegal itu.

"Astaga Soviet."

"Reich ... Kau pasti akan menyesal ...."

Reich mengambil gelas China tadi dan menggantinya dengan segelas jus untuk Soviet.

✙ SILENT MIDNIGHT ✙ [revisi]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz