PART 27

7.3K 335 0
                                    

⏮️-Leader Mafia Transmigration-⏭️
Tema:Rumor

               Happy reading

Pagi ini sekolah heboh karena putusnya pertunangan Vio dan Garuda, Mereka jadi bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi hingga mereka putus tunangan.

Berbeda dengan Qilla yang malah senang beritanya menyebar secepat ini, Jadi ia tak perlu lagi mendengar mereka menjodoh-jodohkan suaminya.

Duduk dibangku biasanya, Ia menikmati bekal makanan yang Sofya bawa untuk dirinya, Nasi goreng plus telur ceplok. Mafia-mafia gini Sofya dan Ale sebenarnya pintar masak, Namanya juga mereka ikut les masak.

Tak ia hiraukan Kiara yang sama sekali tidak memandangnya. Qilla tahu dalam waktu dekat gadis dengan mata sembab itu akan menyetujui rencananya.

Sekarang ini ia duduk dengan Sofya, Sementara Kiara dengan teman sebangku Sofya jadi ceritanya tukeran tempat nih.

Sofya menaruh Tupperware berisi susu coklat kesukaan Ale. Sudah dibilangkan Sofya ini seperti seorang baby-sitter, Ia lebih mengutamakan apapun Ale terdahulu.

"Minum"

Qilla mengangguk lalu meneguk susu coklat kesukaan sang jiwa baru pemilik raga ini. Dan menaruhnya kembali.

Garuda dan Alan memasuki kelas IPS 2 dan menyimpan tas dibangku mereka, Garuda menghampiri meja dimana Qilla berada dengan senyum tipis. Sementara Alan sendiri lebih memilih duduk dibangkunya seraya bermain ponsel.

"Lagi apa?"

Qilla nyengir menampakan gigi kelincinya. "Nasi goreng buatan Chef Sofya"

Garuda tersenyum lalu tangannya terangkat, Mengacak puncak rambut Qilla yang sekarang tergerai membuat sang empunya mengerucutkan bibir dengan muka datar.

"Acha, Jangan diacak baru aja kemarin kesalon"

Garuda terkekeh melihat ekspresi Qilla yang menurutnya lucu. "Ya udah, Kekantin bareng"

Garuda kembali kebangkunya.

Semua murid VI IPS 2 tampak menahan nafas sekaligus terpekik melihat interaksi bungsu Sanjaya dengan ketua mafia Red Blaze itu. Mereka tampak kaget sekaligus heboh melihat nada manja Qilla dan senyuman menawan Seorang Garuda Dirgantara.

••••

Rumor tentang kedekatan Qilla dan Garuda menyebar luas hingga seantero sekolah, Mereka membicarakan Qilla dan Garuda itu sekaligus berspekulasi tentang putusnya pertunangan Garuda dan Vio. Sampai ketelinga guru, Satpam Dan anak Aerozro. Membuat Reygan yang notabenya sedang berjuang menggeram.

Sepanjang perjalanan kekantin Garuda, dan Qilla berjalan sudah menjadi sorotan seluruh pasang mata dan juga Sofya yang berjalan dibelakang mereka layaknya menemani nonanya berpacaran, Sebenarnya Qilla sudah bilang jalan saja disisinya tapi Sofya nolak karena malas saja.

Mereka duduk dipojok kantin dengan Sofya yang memesan makanan, Tenang saja Qilla tidak menyuruh hanya Sofya yang berinisiatif saja karena takut lagi kehilangan sang sahabat Sofya jadi tambah over protective.

Mereka makan dengan hening, Karena Garuda dan Ale tidak suka kalau makan sambil bicara. Jadinya selama makan tidak ada percakapan hingga seseorang datang membuat Garuda tatapannya berubah jadi tajam.

PLAK

Dia datang dan langsung menampar Qilla, Menyebabkan pipinya kemerahan. Entah kenapa kulitnya jadi sensitive, Oh mungkin karena sipemilik raga kulitnya sensitive.

"DASAR PELAKOR!!"

Tatapan ketiga orang itu berubah tajam, Wajah dingin dan berdampak pada aura yang mencekam. Qilla maju lalu mencengkram dagu wanita itu hingga menghadap tepat dimanik mata menggelap Qilla.

"Vio, Me or You yang pelakor hmm?"

Kuku-kuku milik Qilla menancap didagu Flavio hingga darah segar menetes dari dagunya membuat sang empunya meringis.

Sofya menahan tangan Qilla, Membuat Qilla menatap Sofya aneh. "Why?"

"Gak usah kotorin tangan lo buat balas dia, Biar gue aja"

Qilla tersenyum tipis lalu mengangguk, Ia dengan santai duduk dikursinya kembali, Menonton pertunjukan menarik yang akan Sofya pertontonkan.

Tampak Sofya merenggangkan otot-otot lehernya hingga berbunyi 'Kretek' dan dengan seringai yang menghiasi wajahnya ia menampar Vio sekuat tenaga, Tamparannya lebih kuat dari Vio ke Qilla. Hingga membuat sudut bibirnya robek dan terasa perih.

Sofya menjambak rambut Vio hingga membuatnya mendongak menatap Sofya. "Dengerin B1tch, Lo disini yang Pelakor. Karena Qilla yang terlebih dahulu kenal Garuda, Dan lo itu cuman dijodohin aja sama Garuda karena Garuda terpuruk kehilangan kekasihnya, Aletheya Calista Anderson"

Para penghuni kantin tampak terkejut, Mereka tidak melanjutkan acara makan mereka akibat suasana mencekam yang diciptakan Vio, Membuat Atmosfer jadi tegang.

"Ruda, Mau lampiasin?"Tanya Sofya.

Garuda menyeringai lalu berdiri menghampiri Sofya dan Vio. Tanga kekar pria itu mendarat kencang dipipi Vio hingga sebuah tangan tercetak jelas dipipi Vio dan sudut bibirnya mengeluarkan darah. Kalau Sofya menampar pipi kiri Vio, Maka Garuda menampar pipi kanan Vio.

"Itu untuk lo yang udah sabotase motor Ale sampe Ale mat*!!"Bentak Garuda

Untuk kesekian kalinya mereka semua yang berada dikantin menemukan fakta terbaru kembali tentang spekulasi antara Qilla, Garuda dan Vio.

"Hiks, Sakit Gar. Kenapa kamu tega sama aku? Kamu gak cinta sama aku? Hiks?"

"Hoks, Sikat Gal. Kenapa kamu toge cama i? You gak love sama i? Hiksrot"Tiru Qilla dengan sedikit perubahan membuat Garuda tertawa.

"Gue? Cinta sama lo? Bangun udah siang, Mimpi lo keenakan, jadinya bangun-bangun lo di Rumah sakit jiwa"

Qilla berdiri. "Acha, Sofya and the first. Cabut"

                 Bersambung

Next Or Stop?

Tema selanjutnya
     'Penyerangan'

⏭ Leader Mafia Transmigrasi ⏭ ||END||Donde viven las historias. Descúbrelo ahora