PART 26

7.5K 320 0
                                    

⏮️-Leader Mafia Transmigration-⏭️
Tema:Marah

              Happy Reading

Ale's Caffe, Tempat dimana mereka ketemuan, Kiara dan Qilla. Restoran milik Ale yang tersedia dijabodetabek dan sekitarnya.

Memilih dipojok dekat jendela agar tidak terlalu mencolok, Sekalian agar ia bisa melihat pemandangan jalanan kota jakarta yang sering padat. Terdengar juga suara alunan musik dari sang penyanyi caffe ini yang berada diatas podium.

Hingga datanglah orang yang ditunggunya, Kiara Chadwick Aldikta. Dengan balutan rok mini diatas lutut dan kemeja formal kotak-kotak juga dengan tas branded yang dikalungkan dileher hingga pinggang.

Ia duduk dihadapan Qilla dengan senyum lebarnya. "Mau ngomong apa nih serius amat? Btw seminggu ini kemana aja gak ada kabar? Lo gak dipukuli om Reno lagi kan?"

"Pesan dulu"

Kiara memanggil salah satu waiters dengan catatan kecil yang berada dilengannya.

"Selamat datang di Ale's Caffe mbak, Mau pesan apa?"

"Steek beef and Americano"Ucap Qilla

"Jus alpukat dan nasi goreng seafood aja"Pesan Kiara.

"Baik, Silahkan tunggu sebentar"

Waiters itu pergi dari meja Qilla dan Kiara untuk membuatkan pesanan mereka berdua.

"Intinya seminggu ini lo kemana? Sampai gak tahu kakak biadap lo kecelakaan"

"Nemuin anak gue"Jawab Qilla terkesan santai bahkan ngomongnya kek dislow motion.

"Hah? Maksudnya? Lo pacarin duda beranak satu?"Tanya Kiara dengan heboh.

"Nanti gue ceritain, Laper"

Beberapa menit mereka nikmati untuk mengdengarkan musik dengan juduh seluas samudera, Itu. Dengan diringi Kiara yang bergosip cantik ngomongin tentang sekolahnya tanpa kehadiran Qilla.

Hingga waiters datang dan menyimpan makanan itu dimeja mereka. Setelah itu kemudian pergi

Qilla dengan santuy makan Steek Beefnya dengan lahap, Menggunakan pisau serta garfu. Kiara pun sama, Ia memakan nasi goreng seafoodnya.

"Jujur aja ya Qil, Lo sekarang aneh bukan Qilla yang gue kenal lagi. Gue rasa ada yang janggal setelah lo bangun dari koma, Dan seminggu yang lalu lo pulang bareng Garuda. Seminggu ngilang bahkan keluarga lo aja gak tahu, Terus sekarang lo bilang lo abis nemuin anak lo. Sebenarnya lo kenapa Qilla?"

Qilla meneguk americanonya dengan santai, Lalu menatap Kiara intens. "Dengerin gue baik-baik, Shaqilla Kinara Sanjaya Udah mat*. Gue jiwa Aletheya Calista Anderson"

"Apa-apaan maksudnya ini?!"

"Lo tahu Gang Storeoz Devils? Itu Gang yang gue pimpin, Dibantu sedikit Oleh suami gue Garuda Dirgantara. Lo pasti tahukan kenapa pas pengenalan Gang Garuda nyium bibir gue? Ya karena gue istrinya"

"Gak percaya hmm?"

"Lo tanya sama Garuda, Sama Sofya"

Kiara menutup mulutnya dengan tangan, Mata gadis itu berkaca-kaca. Ia masih membeku ditempat, Lidahnya kelu hanya untuk merespon sepatah kata pun.

"Lo boleh tanya Tangan kanan gue, Keykaz Alvaro Mahendra, Atau enggak wakil ketua gue Gibran Abimanyu"

Oke itu sudah menbuktikan kalau memang Qilla adalah leader mafia Storeoz Devils. Karena seperti yang Queen bilang gak ada yang tahu tentang gang ini, Dimana markasnya, siapa saja anggotanya, siapa ketuanya, Tidak ada yang tahu. Korban hanya akan melihat siluet dengan jaket Storeoz Devils tanpa tahu wajahnya. Karena setiap anggota harus memakai masker ketika ada misi.

"Dengerin gue Kiara Aldikta, Gue transmigrasi ke tubuh sahabat lo"

"Te-terus Qi-qilla mana?"

"Udah mat*"

Pertahanan Kiara roboh detik itu juga, Ia merasa tak becus menjaga sang sahabat. Bagaimana bisa dia pergi meninggalkannya didunia?

"Dan soal seminggu itu, Gue nginap di mansion Dirgantara, Nengokin anak kembar gue. Lebih tepatnya anak kandung Aletheya dan Garuda"

Kiara menghapus kasar air mata. "KENAPA LO NUTUPIN INI SEMUA DARI GUE?!"

Qilla mengedikan bahunya acuh.

"Anj*ng lo!! Gue benci sama lo!!"

Kiara melenggang pergi dengan emosi yang meluap-luap, Tapi baru tiga langkah Qilla kembali membuka suara.

"Keluarga Sanjaya yang buat Qilla pergi kenapa lo nyalahin gue? Dan dia. Pembun*h Qilla yang ngebuat dia koma, Jadi gue usulin balas dendam adalah cara terbaik"

Kiara tak merespon ia malah pergi dengan derai air mata yang membasahi pipinya.

Qilla yang pada dasarnya tidak peduli hanya memandangnya datar, Gadis itu tahu dia akan kembali padanya karena balas dendam yang sudah membuat sahabatnya meningg*l.

Dengan senyum smirk ia menyesap americano dengan pandangan fokus kejalanan. Hujan mengguyur kota jakarta siang ini, Dapat Qilla lihat beberapa pejalan kaki berlari untuk berteduh.

Pikirannya melalang buana memikirkan cara balas dendam yang efik kepada keluarga Sanjaya yang dengan teganya mengucilkan anak mereka.

Ting!

Suara notifikasi membangunkan gadis dengan rok mini itu kedunia nyata, Ia membuka ponselnya terdapat pesan dari seseorang yang membuat Qilla terkekeh.

-Pacha Anderson:
|| Send Pictures
||Ayang Rayyan sama Zayyan nakal, Dia jailin Pacha-nya

Jujur saja Ale dan Garuda memang kejam, Dingin dan bengis tapi mereka bersama percayalah Alaynya ngalahin ABG lagi kasmaran. Keduanya sama-sana manja dan kek anak kecil.

Pacha dan Malet adalah nama Mama dan papa yang berasal dari Ale karena ingin memanggil dengan panggilan khusus. Pacha(Papa Acha) dan Male(Mama Alet).

Memang terkesan alay, Karena sudah bilangkan jika mereka berdua disatukan maka ABG baru jadian aja iri lihat kealayan Ale dan Garuda yang terkesan lebay.

           Bersambung

Next Or Stop?

Tema Selanjutnya
      'Rumor'

⏭ Leader Mafia Transmigrasi ⏭ ||END||Where stories live. Discover now