⏭ Leader Mafia Transmigrasi ⏭ ||END||

PART 7

Part (7)
Tema:Flavio Zaviera Agaraf

            ...Happy Reading All...

Semalam tepat hari kamis, Garuda Rasya Dirgantara dan Flavio Zaviera Agaraf telah resmi menjadi sepasang tunangan, Tapi kenapa? Apa udang dibalik bakwan hingga Garuda mau bertunangan bersama Flavio?

Karena paksaan dari kedua orang tua Garuda, Dengan mengancam akan mengbangkrutkan perusahaan 'Chale Company' atas alasan supaya Garuda bisa bangkit melupakan Aletheia.

Sebenarnya Garuda tidak takut jika perusahaannya bangkrut, Karena perusahaan ayahnya jauh dibawahnya. Melainkan karena gadis itu mengancam akan membun-h seseorang. Jadi ia mengiyakan saja.

Flavio Zaviera Agaraf, Anak dari pemilik perusahaan 'Agaraf Group'. Telah menyukai Garuda ketika pertama kali bertemu jadi, Ia akan menghalalkan segala cara agar bisa mendapatkan Garuda meski harus mengancamnya dengan seseorang yang Garuda sayangi.

Pagi ini Garuda berangkat sekolah bersama Flavio, Karena anak itu ingin deket-deket dengan Garuda jadi ia pindah sekolah kesekolah CIS.

Mobil Lamborghini keluaran terbaru terparkir rapi diparkiran Chale Internasional School, Membuat sipengendara menjadi atensi seluruh sekolah bahkan guru-guru.

Sipemilik mobil keluar dengan seragam tanpa atribut dan kacamata hitam bertenggar manis dipangkal hidungnya, Lalu dia memutar dan membukakan pintu untuk seorang gadis.

Chale Internasional School heboh dengan kejadian itu, Pasalnya itu adalah pasangan yang tengah hangat-hangatnya dibicarakan disosial media. Garuda R Dirgantara dan Flavio Zaviera.

Mereka berjalan beriringan menuju kekelas Garuda, Karena atas kemauan gadis disebelahnya yang ingin selalu bersama Garuda, Cih, Nempel ae macam cicak.

Dari kejauhan seorang gadis memandang sendu mereka berdua, Ia tengah berdiri diruangan bimbingan korseling karena permasalahan tadi. Dan setelah keluar ia malah mendapati pemandangan yang bikin dadanya sesak, Seakan pasokan udara menipis seperkian detiknya.

Lalu memainkan ponselnya dan pergi dari sana menuju kesuatu tempat. Gadis itu tampak angkuh dan sombong, Dia berjalan dengan dagu diangkat tinggi.

Sementara dikelas XI IPS 2, Garuda tengah menelusupkan kepalanya antara lipatan tangan, Malas meladeni gadis disampingnya yang sibuk berceletoh, Ah rasanya kuping pria itu panas.

Alanio sendiri sedang ada rapat Accipiter DiAmerika serikat, Kumpulan mafia yang anggotanya dikota maupun negara lain, Banyak sekali. Tapi sangat sulit untuk masuk Gang mafia tersebut, Dibutuhkan fisik dan mental yang kuat. Dan bela diri yang sangat lincah.

Sebuah notifikasi diponselnya membuat lelaki itu dengan cepat meraih Handphone nya yang berada disaku celana. Lalu membuka Room Chatnya.

-Unknow:
;Ketaman belakang sekarang Acha, Sendirian

Siapa dia? Acha? Hanya Aletheia yang memanggilnya seperti itu. Karena diliputi rasa penasaran ia bangkit dari duduknya hendak pergi tapi sebuah suara menghentikan langkahnya.

"Gar, Mau kemana?"

"Toilet"Jawabnya terkesan dingin.

Lalu pria itu melangkah menuju tempat yang dimaksud. Setelah sampai dapat ia lihat seorang perempuan dengan rambut kuncir kuda tengah duduk dikursi taman membelakangi dirinya.

Merasa pergerakan disampingnya, Ia tahu siapa dia. Orang yang ia tunggu kedatangannya, Tanpa menoleh pun ia tahu selain itu karena aroma parfumnya yang sangat gadis itu kenali.

"Shaqilla Kinara Sanjaya, Apa?"

"Siapa Flavio?"Tanya Qilla To The Point.

Garuda menghembuskan nafas panjang. "Tunangan"

Bugh

Tanpa babibu gadis itu langsung membogem pria yang menjadi kekasihnya itu. Pria brengs3k yang sayangnya amat Tampan itu.

"Kenapa Cha? Kenapa lo tunangan sama orang lain?"

Garuda memegang rahangnya yang baru saja kena bogeman Qilla, Tenaganya tak main-main, Bahkan sampai sudut bibir lelaki itu robek. Tatapan matanya menggelap, Tangannya terkepal.

Tak memandang gender Garuda menarik kerah seragam Qilla hingga jarak keduanya kini sangat dekat. "Siapa lo ngatur gue?"

"Gue Aletheia Calista Anderson, Mau apa lo? Lo khianatin gue Cha"Lirih Qilla

Garuda mendorong gadis itu hingga tersungkur, Pria itu berjongkok. Terlihat sekali, Jika lelaki itu menahan amarah. Ia tak suka jika ada yang mengaku dirinya Aletheia.

"Lo gak ada apa-apanya sama Ale. Jangan karena kemarin gue curhat soal Ale, Lo jadi ngelunjuk"

Lalu lelaki itu berdiri hendak prrgi dari sana, Baru satu langkah tapi suara Qilla lagi-lagi terdengar ditelingannya.

"Perpindahan jiwa"Garuda berbalik menatap Qilla yang sudah berdiri. "Transmigrasi, Gue juga gak nyangka bakal kaya gini nasibnya kaya dinovel yang pernah kita baca diruang bawah tanah Lo"

"Gak masul akan, Seenggaknya kasih yang alasan yang masuk, Kaya operasi plastik, Tapi lo bodoh"

"Ini Ale, Acha. Ale yang selalu sama Acha dari Mamski sama Buna hamil"

Garuda bergeming.

"Acha yang selalu minta dikelonin sama Ale kalau Acha mimpi buruk. Bahkan tengah malam pun, Acha bela-belain kerumah Ale cuma karena minta dikelonin sama Ale"

"Ini Ale yang suka nemenin Acha nonton india"

"Ini Ale yang nemenin Acha nonton Barbie"

"Ale tahu jadwal mingguan Acha. Karena setiap minggu jadwalnya harus sama Ale terus"

Gadis itu menangis seraya menundukan kepalanya. Jujur saja rasanya seperti ditikam belati tajam tepat didadanya hingga membuatnya sesak.

Tatapan Garuda melunak, Karena yang tahu itu semua hanya Ale-nya. Tapi tetap pria itu bergeming ditempat, Menatap kosong kedepan, Tapi telinganya berfungsi dengan baik sehingga ia dapat mendengar Qilla menangis.

"Waktu kecelakaan itu, Ale pindah jiwa sama tubuh ini. Namanya Shaqilla Kinara Anderson, Semua keluarganya benci dia, Bahkan tak tahu karena apa"

"Karena merasa tertantang, Ale nerima tawaran Qilla. Supaya Ale bisa hidup lagi dan bisa lihat kondisi keluarga Anderson"

"Acha percaya sama Ale?

          Bersambung

Next Or Stop?

Tema Selanjutnya
     'Ale-nya Acha kembali'