"Kita bersatu karena perasaan, bukan karena kita sama."
Saling mencintai satu sama lain, tetapi ada dinding tebal yang menghalalkan kisah percintaan mereka. Antara Rosario dan arah Kiblat.
"Ada dinding pemisah, tebal dan tinggi, bernama takdir yang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suara pintu yang terbuka dengan paksa terdengar nyaring di dalam ruangan bernuansa modern. Perempuan yang memakai piyama gambar beruang itu sedang terlelap dalam mimpinya.
"Dasar kebo. Kei bangun!" teriak Mazda yang langsung melompat ke atas kasur Kei, dan berloncat-loncat kecil di samping tubuh Kei yang mungil.
Kei yang merasakan gempa di mimpinya terbangun, dan kaget saat melihat Mazda loncat-loncat di atas kasurnya.
"HEH, KASUR GUE! TURUN GA LO!" teriak Kei, menyubit kecil kaki Mazda.
Mazda yang kesakitan, langsung segar turun dari kasur Kei. "Tega banget lo! Sakit, kaki gue anjir!"
Kei bodo amat dengan rintihan Mazda, ia lebih kasihan kepada kasurnya yang telah di injak-injak oleh Mazda, harga diri kasur Kei telah hilang...
"Ngapain sih lo? Kaya bocah tau ga!" geram Kei.
"Lagian, gue banguin ga bangun-bangun lo dasar kebo!" ujar Mazda.
"Ngapain sih? Kan hari libur!" jawab Kei.
"Mau ikut ga?" tanya Mazda, yang kini duduk di tepi kasur Kei.
Kei mengerutkan keningnya. "Kemana? Ngapain?"
"Ke Caffe teman gue, dia baru opening. Gue di ajakin, kalau lo ga mau gue bisa pergi sendiri." Mazda langsung berdiri dan berjalan keluar kamar Kei.
"GUE IKUT, TUNGGU BAWAH!" Kei langsung loncat turun kasur, dan segera berlari kearah kamar mandi. Sedangkan Mazda menunggunya di bawah.
***
"Caffe baru lagi, bro?" Mazda sedang berbicara dengan temannya. Mereka telah sampai di tempat tujuan.
Kei memperhatikan sekeliling Caffe. Gila, ini Caffe terkeren yang pernah Kei datangi, interiornya sangat amat karena. Ia menjadi penasaran dengan makanannya, apakah akan se-keren bangunan dan fasilitas nya.
Mazda langsung saja mengajak Kei duduk di area outdoor. Mazda menyuruh Kei memilih makanan yang ingin ia pesan.
"Gratis kan?" tanya Kei, memastikan.
"Gratis, santai. Capat lo mau apa?" tanya Mazda yang sibuk dengan ponselnya.
Kei mencari-cari menu yang cocok, hingga ia mendapatkannya. "Mau, Chocolate caramel pudding cake aja."
Mazda mematikan ponselnya, menatap Kei. "Ga mau makan-makan yang berat? Ga kenyang itu, pilih makanan yang ada nasinya lo belum makan."