"Gue tau, lo bakal ngorbanin diri buat cewek itu kan? .. yaa walaupun sistem itu minta kalo lo yang harus mati selanjutnya." tambah Iganz, membuat Arka dan Lianz sama-sama terpekur.
"Tapi, cewek itu gak boleh jadi pemenang nya! LIANZ JUGA HARUS MATI! PERMAINAN INI GAK BOLEH ADA PEMENANG NYA!" teriak Iganz seperti orang kesetanan.
"Bangsat lo anjing!" Arka meninju Iganz.
"Just relax," Ucap Iganz, selanjutnya ia menunjuk Lianz, "Bukannya lo sendiri yang bilang kalau gue yang harus menghentikan kegiatan kepala sekolah gila itu?"
"Ya ini caranya! Permainan kali ini gak boleh ada pemenangnya! siapa pun pemenang nya, dia akan diajak kerjasama oleh kepsek itu!" ucap Iganz penuh penekanan, nafasnya memburu.
Nit .. Nit .. Nit ..
Mereka bertiga menoleh ke arah gedung, suara itu begitu nyaring.
Iganz kembali menyeringai, ia tertawa kencang.
"Satu menit lagi bom nya bakal meledak, itu bom yang paling ampuh buat runtuhin bangunan ini, selain itu kebakaran besar akan terjadi dimana-mana." bisik Iganz.
"Gak akan ada yang bisa selamat, kecuali orang itu berhasil keluar dari gerbang."
dalam hitungan detik ke 59, baik Arka, Lianz dan Iganz akan sama-sama hancur didalam gedung ini.
"Gausah banyak ngeluarin tenaga untuk berantem, ujung-ujung nya kita bertiga bak—"
Dengan gesit, Arka langsung meninju Iganz, memberikan serangan yang bertubi-tubi.
"Bangsat."
Iganz balik menyerang, ia mengeluarkan pisau dibalik jubahnya, "Gue kan bilang simpen aja tenang lo, tapi lo malah buang-buang wakt–"
Srett
Bless!
Punggung Iganz ditusuk oleh Lianz, "Li?"
Arka tak mau membuang kesempatan, ia merebut kunci gerbang itu dari tangan Iganz, lalu berlari menuju gerbang dan membukanya.
Iganz kembali berdiri, "GAK ADA YANG BOLEH KELUAR DARI TEMPAT INI!"
Iganz berlari kearah Lianz, bersiap melakukan serangan, namun dengan sigap Lianz menepis dan berakhir lengan nya tertusuk pisau.
"AKHHH."
"Lo emang ditakdirkan jadi pemenang ditempat ini, tapi gue gak akan biarin lo keluar dari sini." bisik Iganz, memperdalam tusukannya.
"Brengsek, berani nya sama cewe gue." Arka langsung mendorong Iganz menjauh dari Lianz,
ia meninju muka Iganz berkali-kali, lalu mengambil pisau yang masih tertancap dipunggung Iganz,
"Ini balasan lo udah nusuk tangan cewe gue."
Jleb!
Arka menusuk perut Iganz berkali-kali, namun aneh nya itu tak berpengaruh apa-apa.
"Cuman segitu doang? lo lupa kalo gue bekerja sama dengan kepala sekolah yang bersekutu dengan iblis? pisau ini gak akan ada apa-apa nya."
YOU ARE READING
[1] Elixir Class : Survive ❪ ✔️ ❫
Mystery / Thriller❝ Harusnya lo semua ikut saran gue tadi, kita cabut sekelas.❞ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹ 26 Siswa yang berjuang untuk tetap hidup di lingkungan yang mereka tidak ketahui mengapa mereka bisa ada disana. Mereka disis...
Elixir Class, Survive : Akhir dari segalanya
Start from the beginning
![[1] Elixir Class : Survive ❪ ✔️ ❫](https://img.wattpad.com/cover/328658256-64-k111172.jpg)