[1] Elixir Class : Survive ❪ ✔️ ❫

Elixir Class, Survive : Prolog

ʚ ⇊ ⇊ ⇊ ⇊ ⇊ ɞ

Mereka hanyalah murid-murid kelas 10 yang baru delapan bulan berada disekolah untuk menuntut ilmu.

════════════════════════

"Harusnya lo semua ikut saran gue tadi, kita cabut sekelas."

꧞꧞꧞
"Gue udah gak punya siapa-siapa, mau pulang atau engga juga gak bakal ada yang cari."

꧞꧞꧞
"Mau berpencar atau engga, ujung-ujung nya juga kita semua bakal mati."

꧞꧞꧞
"Lo egois .."

"Sorry, gue terpaksa ngelakuin ini, gue masih mau hidup."

꧞꧞꧞
"Setelah ini siapa lagi yang bakal mati?"

⊹     ⊹    ⊹     ⊹     ⊹     ⊹     ⊹     ⊹     ⊹

Mengapa mereka terjebak di permainan mematikan ini? Mengapa harus mereka yang menjadi pemain dari permainan ini?

"Kenapa harus kita? kenapa harus 10 MIPA? kita semua salah apa? selama ini kelas kita gak pernah cari masalah sama siapa pun."

⊹     ⊹    ⊹     ⊹     ⊹     ⊹     ⊹     ⊹     ⊹

Started : 08/12/22
Finish : 31/12/22

O7 agustus 2019
═════════════
beberapa bulan yang lalu.

"Ryu, liat Shazana gaa? buku kimia gue masih sama dia." tanya Lianz yang baru saja datang pada Ryula.

"Liat, tadi sih dia ke kelas 12 IPS, kayaknya ngasih susu buat kak karvino." jawab Ryula.

"Si Shaza belum nyerah tuh deketin kak Karvino yang dingin nya melebihi kulkas tiga puluh pintu?" kekeh Lianz, sedikit prihatin akan perjuangan temannya itu untuk mendapatkan hati kak karvin.

"Masih dinginan kak al sih, lo bayangin aja dia gak pernah senyum sama sekali." kata Ryula, Lianz mangut-mangut setuju dengan perkataan Ryu barusan. Bahkan ia rasa, ia tak pernah melihat kak al bersuara.

"Kalo Getsy?" tanya Lianz lagi, ia pikir tak biasanya Getsy belum datang di jam segini.

"Dia lagi pacaran sama kak Fajash anak kelas 12." kata Ryula,

Lianz mengerutkan dahi nya bingung, "Kak fajash siapa? dia kelas mana?" ia menarik bangku kesamping Ryula. Sepertinya Lianz penasaran dengan topik ini.

"Yaa siapa lagi kalo bukan anak 12 IPS, angkatan mereka kan gak punya kelas IPA," jawab Ryu.

"Kak fajash itu temen nya kak Karvino." tambahnya, lalu dibalas anggukan oleh Lianz.

"Lagian angkatan mereka kenapa cuman IPS doang ya? apa dulu waktu mereka MPLS gaa ada yang minat ke IPA?"

Ryula menghentikan kegiatannya, ia jadi ikut berfikir sekarang. "Entah," jawab Ryu menggedikan bahunya, ia tak tahu alasannya yang pasti.

"Tapi gak mungkin gak sih? sebelum masuk kan di tes dulu, lebih pinter ke pelajaran IPA atau IPS, yaa kan?" ucap Lianz.

"Masa satu pun gaa ada yang pinter ke IPA." tambah nya lagi.

.

.

.

TO BE CONTINUED . . .