❝ Harusnya lo semua ikut saran gue tadi, kita cabut sekelas.❞
⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹ ⊹
26 Siswa yang berjuang untuk tetap hidup di lingkungan yang mereka tidak ketahui mengapa mereka bisa ada disana. Mereka disis...
Kilatan petir menyambar, mengagetkan mereka berdelapan,
dan ..
GRRRRH
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sosok hewan ular berkepala harimau itu menggeram kencang, menatap ganas delapan mangsa dihadapannya,
"Sial."
"Buset, itu uler apa harimau dah?!"
"SEMUANYA LARI!" teriak Erik.
Lantas mereka berdelapan berlari keluar ruangan, berusaha menjauhi hewan yang badannya menyerupai ular namun kepalanya berbentuk harimau lengkap dengan taringnya yang siap mengoyakan daging empuk mereka.
GRRRRH - hewan itu mengejar mereka dengan gesit.
Prevan reflek melepas ranselnya, lalu melemparkan nya ke arah enam hewan aneh itu.
Sayangnya tak berpengaruh apa-apa, keenam hewan itu menghindar dengan gesit lalu mengejar mereka kembali.
"Lari kemana woi?" tanya Arka sedikit berteriak, berusaha menyamai langkah Prevan.
"Gak tau, ngikut si Erik aja lah." jawab Prevan dengan nafas tersenggal.
"Aduh,"
Langkah Lianz, Erik, Prevan, Arka, Shaza, Mora dan Raka terhenti ketika mendengar ringisan Syakara.
Mereka menoleh dan mendapati Syakara yang terjatuh akibat tersandung kaki nya sendiri. Kini ia dikepung oleh enam hewan aneh itu.
"KARA!"
"Duh, beban banget." gumam Raka.
Prevan, Arka dan Erik hendak menghampiri Syakara, namun salah satu hewan aneh tersebut melompat lebih dulu, menyerang dan menggigit paksa tangan kanan Syakara hingga putus.
"AKKKH." ringis Kara kesakitan, darah segar merembes cepat, seragam putih nya berubah menjadi merah.
"T-tangan gue .." teriaknya kesakitan, ia menangis.
Dengan satu tangan nya yang tersisa, Kara terus saja menghantam kan beberapa pukulan pada hewan itu, tapi tak berpengaruh.
"Tt-tolongin guee, kenapaa kalian semuaa dieem ajaaa." ucap Kara diselingi tangisan, ia masih berjuang menghindar dari gigitan hewan-hewan itu.
"Kara .." panggil Shaza pelan, "Maaf .."
Selanjutnya mereka bertujuh bisa menyaksikan tubuh Syakara yang menjadi rebutan keenam hewan itu,
".. kalian .. jahat .." Kara sudah pasrah, tak ada lagi energi untuk melawan hewan-hewan dihadapannya, tubuhnya terlalu banyak mengeluarkan darah.
Tubuh Kara dikoyak habis dan dijadikan hidangan pembuka oleh Hewan aneh itu, tubuhnya tak lagi berbentuk. Sisa-sisa tulang dan daging dari tubuh Kara berceceram kemana-mana.