Happy reading
.
.
.
Jangan lupa vote and coment!!!
___________________________________________
"because, I always want to be near you,"bisik Max di telinga Ella.
Tatapan mereka bertemu , Ella merasa terhipnotis oleh tatapan Max,mata cokelat Max sangat indah ,seperti menggambarkan ada banyaknya kebahagiaan di Matanya .
Mereka di sadarkan oleh suara ketukan pintu dari luar.Adrian masuk dengan di ikuti 2 wanita di belakang nya yang membawa nampan makanan.
"Tuan ini makan siang anda,"Adrian berucap.
Kemudian 2 wanita itu meletakan nampan berisi makanan itu di meja.
Setelah selesai Adrian pamit keluar dan di ikuti 2 wanita itu.
Max menyodorkan satu nampan ke arah Ella."makanlah dulu, membuat sketsa juga membutuhkan tenaga,"Ucap Max.
Mereka mulai memakan makan siang nya masing-masing ,tidak ada yang berbicara .
Setelah makan siang mereka selesai.
Ting!
suara handphone Ella berbunyi menandakan ada pesan masuk
Oliv:Ella sepertinya aku tidak bisa menjemputmu pulang nanti,ada pekerjaan yang harus ku kerjakan, sepertinya pekerjaan ku akan selesai malam nanti.Apa tidak apa-apa kau pulang naik taksi?
Ella:tidak apa-apa Oliv,
kau mengantar ku tadi pun,
itu sudah lebih dari cukup.
Oliv: jangan lupa, kabari aku jika kau sudah pulang nanti.
Ella :oke!!
Setelah makan siang mereka selesai.
Ella membereskan alat makan mereka,dan kemudian beranjak dari duduknya dengan membawa nampan ,
"Ella, apa yang kau lakukan?"tanya Max
"Aku ingin mengembalikan ini sir,ucap Ella sembari menunjukkan 2 nampan yang ia bawa.
"Tidak usah, itu bukan tugas mu."
"Tapi sir_"
"CK kau ini, Max mengambil alih nampan yang di pegang Ella kemudian membawanya keluar dari ruangannya.
Ella hanya menatap punggung Max yang mulai menghilang.
"Dasar bos aneh."
Ella melanjutkan sketsanya , sepertinya sketsa yang ia buat hampir selesai ,Masih tinggal bagian cincin dan gelangnya saja yang belum.
***
Sudah 2 jam Max belum kembali keruangan nya ,sejak kepergian nya membawa nampan tadi, sampai sekarang ia belum kembali.
Ella mengubah posisinya , ia duduk di lantai yang beralaskan karpet bulu Yang senada dengan warna sofa. Ella menyandarkan punggungnya di sofa yang berada di belakang nya,
Ia memijit kencingnya pelan,Ella merasa sangat mengantuk , mengingat ia sudah banyak menghabiskan waktunya berkutat dengan sketsa nya.
Max memasuki kantor nya dengan Adrian di sampingnya .
"Apa mereka sudah lama mengajukan kerjasama ini?"tanya Max pada Adrian.
CZYTASZ
The Happiness From You
General FictionMax Theo Walton, pria tampan yang berkuasa.Pewaris tunggal keluarga Walton . Max memiliki segalanya, ia bisa melakukan apapun untuk orang yang ia cintai. Ia mencintai seorang gadis selama delapan tahun,dan selama delapan tahun itu, Max terus menjaga...
