part 7

1.1K 64 0
                                    

Happy Reading
.
.
.

Jangan lupa vote and coment guys!!

__________________________________________

Buba cafe

Max terlihat duduk santai di pojok cafe langganan nya, dan di temani secangkir cokelat panas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Max terlihat duduk santai di pojok cafe langganan nya, dan di temani secangkir cokelat panas. Ia sibuk mengotak ngatik tablet yang ia pegang, sepertinya ia sedang mengerjakan sesuatu.

Kemudian denting lonceng pintu kafe berbunyi menandakan ada pelanggan yang datang. Terdengar suara 2 gadis yang tertawa secara bersamaan sembari memasuki kafe.

Max mengalihkan pandangan dari tabletnya dan menatap 2 gadis itu.Sepertinya keberuntungan selalu menyertai Max.


Ia melihat Ella dan Olivia memasuki cafe, dan memilih tempat duduk yang tak terlalu jauh dari tempat Max.

Ella duduk berhadapan dengan Olivia, dengan posisi Ella yang membelakangi Max. Max hanya dapat melihat punggung Ella.

"kau tau Oliv,hari ini aku sangat kesal ," keluh Ella.

"Siapa yang membuatmu kesal Ella ," tanya Oliv .

"Bisa-bisanya madam Erina mendaftarkan sketsa ku di situs penerimaan karyawan baru ," Ella kembali berucap.

"Bukankah itu hal yang bagus Ella," ucap oliv.

Ella memutar bola matanya malas "Kau tidak jauh bedanya dengan madam, aku tidak ingin bekerja di perusahaan besar seperti itu Oliv, pasti sangat melelehkan bekerja di situ," ucap Ella frustasi.

"memangnya madam mendaftar kan mu di perusahaan mana," tanya Oliv.

"Entahlah aku juga tida tahu pasti,kata madam 3 hari lagi perusahaan itu akan launching,dan besok pengumuman karyawan yang terpilih nya," jawab Ella.

"Apa jangan -jangan itu perusahaan Mr. M_ " ucapan Oliv terhenti saat mata nya bertatapan dengan Max.

Max kemudian meletakkan telunjuk di bibirnya,sembari menggeleng kan kepala, seolah-olah mengkode Oliv untuk tidak melanjutkan ucapannya.

Oliv gelagapan, ia seperti terhipnotis oleh tatapan max, dan suara Ella yang memanggil nya menyadarkan Oliv dari kegugupan nya.

"perusahaan siapa Oliv ," tanya Ella.

"Aku juga tidak tahu Ella ," jawab Oliv diiringi dengan ringisan kecil sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .

The Happiness From YouWhere stories live. Discover now