[1] Elixir Class : Survive ❪ ✔️ ❫

Elixir Class, Survive : Siapa dia?

Lianz tersenyum, "Kalo ada apa-apa, bangunin gue ya?"

Ryula mengangguk lalu ia meninggalkan Lianz yang mencoba untuk tertidur ditengah situasi ini dan menghampiri Altharel yang tengah membaca buku dipojokan sana.

"Baca buku apaa tuh?" Ryula langsung mengambil buku yang ada ditangan Altharel. Sementara sang empunya hanya diam saja,

"Cara Survive di alam bebas?" gumam Ryula, bingung. "Ck ck, gak ada gunanya baca buku ini. Kita kan bukan ada di alam bebas." timpalnya.

"Siapa tau kan ada ilmu yang penting buat diserap."

Ryula mangut-mangut, "Erik udah baca full nya, coba aja kalian saling sharing nanti."

"Ogah, males." Altharel menjawab dengan ketus.

"Lo .. masih marah sama Erik?"

Altharel menatap Ryula sebentar, lalu melemparkan pandangannya ke arah Erik yang sedang menyendiri diujung sana, menatap dengan pandangan kosong ke arah plafon.

"Lebih tepatnya gue marah besar sama dia," gumam Altharel.

"Gue ngerti perasaan lo, tapi kita gak tau situasi yang sebenernya kan disana? gue harap lo gak berlarut-larut marah sama dia." ucap Ryula.

"Iya, liat aja nanti." ucap Altharel acuh tak acuh, ia kembali membuka buku yang tadi ia baca.

"Ngomong-ngomong, lo gak tidur, Al?"

Altharel menggeleng, "Kalo gue tidur, siapa yang jaga kalian? terutama yang perempuan nya?"

"Haha, segitunya ya lo sama kita?"

"Gue harus jadi ketua kelas yang baik, gak boleh kecolongan lagi." ucap Altharel, ia bersungguh-sungguh mengucapkan itu.

"Lucu." gumam Ryula, pelan.

"Lo baru tau kalo gue lucu?" tanya Altharel, dramatis.

Tiba-tiba suara tepukan tangan terdengar, itu Deano.

"Bagus, bukannya panik, lo berdua malah asik pacaran?" sahut nya.

。。。

Mungkin sudah sekitar lima jam berlalu sejak mereka datang kesekolah ini dihari minggu, biasanya setiap hari yang mereka lalui disekolah akan terasa sangat cepat.

Tapi tidak untuk hari ini, semua yang mereka lalui begitu lambat. Tak ada yang tahu pastinya jam berapa sekarang. diluar sangat gelap, seperti sudah malam.

Padahal, seharusnya diluar masih siang, paling tidak sore.

Tap, tap, tap!

Belum lama setelah Altharel orang terakhir yang tertidur, suara langkah kaki yang tadi kembali terdengar.

Ya, mereka yang tadi mengatakan akan tetap terjaga, ujung-ujungnya ikut tertidur.

Tap, tap, tap!

Entah seletih apa mereka hingga tak menyadari suara langkah kaki itu yang kini sudah berada didepan pintu persis. Pantulan bayangan sosok itu terlihat jelas dari lantai.

BYUR - BYUR

Sosok itu menyiramkan 'sesuatu' diluar sana, bau dari cairan itu begitu menyengat tapi sayangnya belum mampu membuat salah satu dari mereka terbangun, hingga ..

SREET!

Api dengan cepat menjalar dari luar pintu perpustakaan hingga merembet kedalam.

Ah, rupanya sosok itu berniat membakar ruang perpustakaan.

TO BE CONTINUED . .