23. FIX

750 93 23
                                    

"Jungkook bicara denganku,"

Itu Yoongi,

"Tidak ada urusannya denganmu," kata Jungkook marah,

"Harus, jika ingin masalahmu dengan Seokjin selesai," ancam Yoongi,

Jimin dan Taehyung ada di sana,

Jimin berusaha tidak ikut campur dan menjauh, sementara Taehyung menatap Yoongi dengan khawatir.

"Apa Seokjin sudah kembali ke sekolah?" tanyanya,

Taehyung sedih mendengar kalau Seokjin tidak masuk sekolah beberapa hari, dan dia hanya mendengar sedikit tentang pertengkaran Jungkook dengan teman barunya itu.

Yoongi mengeleng, dan Taehyung segera menyingkir dari mereka. Membiarkan Yoongi berbicara dengan Jungkook.

"Jawab pertanyaanku dengan iya atau tidak, cukup menjawab begitu. Aku tidak akan menjerumuskanmu, aku hanya ingin membantu Jeon Jungkook,"



.

.



Seokjin sulit sekali di temui setelah kejadian di lapangan basket saat itu. Terutama oleh ketiga sahabatnya. Yoongi, Namjoon dan Hoseok. Tapi bukan Min Yoongi namanya kalau gampang menyerah.

Yoongi yang tidak tahu menahu tentang keluarga Seokjin mencari tahu melalui bantuan wali kelasnya. Tidak mudah, karena itu mengenai privasi keluarga Seokjin. Tapi sekali lagi, Yoongi memiliki Hoseok dan Namjoon yang dengan sabar membujuk wali kelas mereka untuk memberitahu mereka dimana rumah dan tempat tinggal Seokjin.

Mereka bertiga mendapatkan alamat rumah Seokjin pada akhirnya dan mendatanginya untuk mencari tahu keadaan Seokjin yang tidak pernah membalas satupun pesan dari mereka. Atas ijin ibu Seokjin, akhirnya mereka bisa bertemu dengan Seokjin. Tidak semuanya, hanya Yoongi saja yang naik ke kamar Seokjin. Dua sahabatnya yang lain ngobrol bersama ibu Seokjin di ruang tamu.

"Aku tahu kamu pasti akan menerobos masuk ke sini," ujar Seokjin kesal,

Seokjin sempat kaget saat dirinya menemukan Yoongi di depan pintu kamarnya begitu pintu itu di ketuk beberapa saat yang lalu.

"Boleh tidak masuk?" Yoongi hanya tersenyum miring,

Seokjin mundur dari daun pintu agar Yoongi bisa masuk ke dalam kamarnya.

Mereka duduk berhadapan di atas karpet bulu Seokjin yang nyaman dan lembut.

"Kalau tidak seperti ini, aku tidak akan tahu isi kamarmu Jin," Yoongi mengedarkan matanya ke seluruh penjuru kamar Seokjin yang bercat biru cerah.

Seokjin hanya merespon dengan dengusan.

"Kukira catnya akan berwarna pink atau ungu,"

"Ya!!" protes Seokjin kesal,

"Hehehe," Yoongi terkekeh,

"Jadi untuk apa kau ke sini?" tanya Seokjin tidak mau mengulur waktu.

"Soal Jungkook,"

"Kenapa sih? Aku bilang aku tidak ingin membahasnya,"

"Sekarang?"

"Selamanya!"

"Yakin?"

"Yoongi!"

"Ya ya, aku akan bertanya tentang hal lain. Bagaimana kabarmu?"

"Tidak baik, kau lihat, aku kesal setengah mati. Apalagi saat orang tuaku menolak aku untuk pindah sekolah," kata Seokjin, wajahnya cemberut.

Seokjin tahu, Yoongi akan membahas ini ketika mereka datang.

My Rival Where stories live. Discover now