05. Runner up

1K 111 16
                                    

Seokjin bingung, setelah liburan musim panas dan kenaikan berakhir, Jaehwan dan Byul jarang menghubunginya. Terakhir mereka ketemu pada waktu Seokjin mengunakan kostum kelinci karena taruhan dari Jungkook. Dan selama liburan juga mereka di sibuk dengan acara keluarga masing-masing.

Kalau Jaehwan mungkin dihabiskan untuk ikut pelatihan sebelum ikut olimpiade, tapi Byul. Anak perempuan itu jarang sekali ikut membalas pesan di chat room.

Beruntung, hari ini akhirnya mereka bisa berkumpul lagi.

"Kenapa sepi sekali? Kenapa kalian diam saja dari tadi, sesuatu terjadi?" Seokjin bertanya pada keduanya.

Beberapa menit sudah berlalu sejak mereka janjian bertemu di kantin seperti biasa. Tapi suasananya terlihat canggung.

Tadi di kelaspun Jaehwan dan Byul tidak saling menyapa, sepertinya Seokjin melewatkan sesuatu.

"Moon Byul, ada apa?" Seokjin yang biasa manja pada Byul merengek.

"Tidak apa-apa, bagaimana liburanmu Jin?" tanya Byul terlihat tetap santai.

"Aku pergi ke rumah kakekku, tadinya kami akan camping ke hutan, tapi karena cuacanya buruk kami menundanya tahun depan," kata Seokjin,

Dia senang sekali liburan kemarin bisa lepas dari keluarga Jeon.

"Syukurlah," Byul tersenyum mengusap kepala Seokjin gemas, namun Jaehwan yang masih ada di sana sepertinya tidak benar-benar mendengarkan dan ikut serta dengan obrolan mereka.

Jaehwan sibuk dengan dengan ponselnya sendiri.

Lalu Jaehwan bangkit, "Maaf, aku harus ke lab sekarang," katanya tanpa memandang keduanya.

Seokjin mengerti, Jaehwan akan super sibuk, karena olimpiade sebentar lagi. Jadi dia mengiyakan saja.

"Byul, kalian kenapa? Ada apa?" tanya Seokjin mendekatkan duduknya pada Byul, dia masih tidak puas dengan jawaban Byul yang pertama.

Mumpung Jaehwan sudah pergi juga, dia pikir Byul akan menjelaskan masalah mereka padanya.

"Tidak ada kok Jin, ada yang salah?" tanya Byul balik dengan lembut,

"Aku merasa kalian menjaga jarak," Seokjin mengeluarkan unek-uneknya, sekali lihat saja dia bisa merasakan ketidaknyamanan mereka berdua.

Byul tersenyum, tapi Seokjin bisa merasakan senyum itu palsu.

"Apapun yang terjadi, kau akan tetap jadi temanku yang manis kok," kata Byul, lebih dewasa dari biasanya.

Dan memang Moon Byulyi ini, anak perempuan yang memiliki karakter yang lebih dewasa dari usianya. Dia sering memanjakan Seokjin dan juga menjaganya. Meski Seokjin anak laki-laki, tapi memang dua sahabatnya selama dua tahun inilah yang menjadi pemeran baby protector Jin.

Byul kadang galak sekali pada orang yang akan menganggu teman-temannya. Seokjin selalu nyaman berada di sekitarnya.

"Byul! Jangan mengatakan hal yang menakutkan, ada apa sebenarnya? Aku takut," ada gurat kecemasan yang semakin ketara di wajah polos Seokjin.

"Jin," panggil Byul menghela nafasnya, nampak dari wajah Byul sesuatu yang ditahannya dan ingin di ungkapkan, tapi Seokjin memotong.

"Apa kalian bertengkar? Tentang apa? Apa aku sudah membuat kesalahan? Kenapa kalian tidak mengatakannya," pungkas Seokjin, tentu saja Byul melambaikan kedua tanganya di depan wajah Seokjin.

"Kamu salah Jin, dan memang kami tidak ada apa-apa," Byul memelankan suaranya saat mengatakannya, membuat Seokjin semakin tidak mau mempercayainya.

"Jangan bohong," Seokjin berkata agak galak, dia sudah tidak sabar. Byul berbohong padanya.

My Rival Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα