06. Chaotic

276 59 10
                                    


15Des2022;thursday

.

.

_______________________________________

Dadaku bergemuruh, aku berulang kali merutuki kekacauan yang terjadi di kamarku malam ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dadaku bergemuruh, aku berulang kali merutuki kekacauan yang terjadi di kamarku malam ini.

Bibir yang terluka, dengan rahang memar di sisi daguku. Sumpah, tinjuan paman Jung benar-benar menyakitkan.

Tapi, itu bukan inti yang paling buruk.

Dimana yang terburuk sekarang; aku tak bisa mengingat respon apa yang ku berikan setelah Lisa menyatakan perasaannya padaku.

Aku ingat ketika dia menangis dan berkata ingin ke Ansan, lalu berkata padaku untuk jangan menolaknya.

Lalu?

Lalu setelah itu apa?

Kenapa aku tidak bisa mengingat jawabanku sendiri?

Kenapa gadis itu bisa berakhir tidur dipelukanku?

Apa mungkin... Aku sudah menerimanya?

"Akkkhhh!"

Benarkah aku mengiyakan?

Kalau tidak, lalu kenapa kami bisa berakhir berpelukan?

Dan Lisa juga berkata di depan paman Jung kalau aku ini kekasihnya!

Ku kira aku terlalu gugup. Akibat segala hal yang terjadi tiba-tiba malam ini. Apalagi penutupnya adalah adegan marah dari paman Jung, dan juga ibuku sendiri.

Sial!

Lisa menyatakan cinta saja sudah membuatku sakit kepala!

"Lalu kau mengiyakannya?!" Seperti orang idiot aku kembali berbicara pada bayanganku sendiri. "Hah?! Apa maksudmu, Na Jaemin? BAGAIMANA BISA KAU AKAN MENGENCANI TEMANMU SENDIRI?! Astaga! Ku rasa aku sudah benar-benar gila!"

 "Hah?! Apa maksudmu, Na Jaemin? BAGAIMANA BISA KAU AKAN MENGENCANI TEMANMU SENDIRI?! Astaga! Ku rasa aku sudah benar-benar gila!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pssst!"

"Jaemin-ah!"

"Ck, Na Jaemin?!"

Aku menghela napas, berusaha menahan diri agar tak berakhir memalingkan wajah ke arah belakang. Hingga satu cubitan kuat kini terasa di balik punggungku.

My Sour PieWhere stories live. Discover now