🌸Kejadian Tak Terduga🌸

1.2K 137 10
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Sebaik-baiknya bacaan adalah Al-Qur'an"

~HAPPY READING~

💠•💠•💠

Setelah keluar dari kamar sang kakak, Zahira segera berjalan untuk menuju ke kamarnya. Dirinya sudah terlalu lelah hari ini. Mulai dari sekolah, belajar bersama Nabila, dan Vania ditambah lagi menghadapi kakak perempuan kesayangannya yang sangat menyebalkan.

Sampai di kamar, Zahira segera meletakkan tasnya, lalu mandi, dan berganti pakaian. Meskipun hanya di rumah, gamis adalah pilihan outfit favorit menurut Zahira. Kini Zahira memilih menggunakan gamis berwarna dusty pink dipadukan dengan hijab segi empat berwarna maroon.

Setelah keluar dari kamar mandi, Zahira segera berjalan ke meja riasnya untuk merapikan penampilannya. Dirasa sudah rapi, Zahira segera berjalan, dan duduk di meja belajarnya. Lalu mengeluarkan buku catatan tugas-tugasnya yang harus dikerjakan hari ini. Setelah itu Zahira segera mulai menyelesaikan semua tugas-tugasnya. Meskipun rasanya sudah lelah menghadapi aktivitas hari ini, Zahira memilih mengerjakan tugas-tugasnya sekarang agar semua tugas-tugasnya cepat selesai, dan dirinya bisa segera beristirahat.

Sangking seriusnya mengerjakan tugas,
Zahira sampai tidak sadar bahwa azan magrib telah berkumandang. Langsung saja Zahira merapikan semua buku-buku belajarnya, dan segera beranjak ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu. Setelah itu Zahira segera melaksanakan shalat magrib seorang diri di kamarnya.

Selesai dengan ibadah shalat magrib nya, Zahira segera merapikan alat shalatnya. Dan setelah itu Zahira segera beranjak keluar dari kamar, dan pergi ke dapur untuk membantu sang bunda menyiapkan makan malam.

Sampai di dapur, Zahira melihat sang bunda, sang kakak, dan juga Bi Lastri yang sedang menyiapkan hidangan makan malam, dan juga peralatan makannya juga. Langsung saja Zahira menghampiri ketiga perempuan itu untuk membantu mereka menyiapkan semua keperluan makan malam.

"Bunda, Zahira bantu apa?" Tanya Zahira pada sang bunda.

"Sedikit lagi udah selesai kok, sayang. Zahira bantu kak Zahra aja siapin peralatan makan ya," jawab Bunda Farah memberikan instruksi pada putri bungsunya itu.

"Iya bun, maaf ya Zahira telat," ucap Zahira merasa tidak enak hati.

"Iya, nggak papa kok sayang, kan ini udah dibantuin samaKak Zahra, dan Bi Lastri juga. Jadi bunda nggak kewalahan," ucap Bunda Farah pada Zahira.

Setelah itu Zahira segera berjalan ke meja makan untuk membantu sang kakak menyiapkan peralatan makan. Suasana di meja makan terasa hening karena tidak ada satupun yang membuka suara. Zahira masih merasa kesal dengan sikap sang kakak tadi sore, sementara Zahra merasa bersalah pada sang adik karena sudah membuatnya kesal pada dirinya. Ini memang salahnya yang sudah membuat adik perempuan kesayangannya itu kesal pada dirinya, dan sekarang berujung dirinya didiamkan oleh sang adik.

"Ra," panggil Zahra pada sang adik.

"Hm," jawab Zahira singkat sambil tetap fokus mengisi air ke dalam gelas.

Takdir Yang Tak DirencanakanWhere stories live. Discover now