Keputusan yang cukup besar Abel ambil membuatnya harus melepaskan beberapa hal. Bahkan dirinya sampai harus melepas laki-laki yang pernah mengisi hatinya. Ia melepas laki-laki itu dengan rasa kecewa yang besar. Bukan kecewa karena keputusannya untuk...
Hai, aku mau kasih tahu kalau ini akan jadi extra part terakhir ya. Terima kasih udah baca karya aku Believe in You. Terima kasih untuk vote dan komen kalian. 🤍🤍 Semoga akan ada cerita lain yang bisa aku share ke kalian lagi, tapi aku belum bisa janjiin kapan. See you again guys 🤗🤗
With love,
Fourthstar
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Warning: ada sedikit scene 18+, please be wised ya!
HUSBAND AND WIFE
"Saya terima nikahnya Annabella Wiratama binti Bima Putra Wiratama dengan mas kawin logam mulia 24 gram dibayar tunai."
Dengan satu tarikan nafas, Dimas berhasil mengucapkan ijab qobulnya. Ketika Bang Damar dan pakde Abel selaku saksi nikah mengucap sah dibareng para tamu undangan, perasaan lega dan haru Dimas dan Abel rasakan. Air mata sudah siap turun disudut mata Abel. Tiara yang menemani Abel duduk selama prosesi akad buru-buru memberikan tisu.
Abel menenangkan dirinya, sebelum ia berjalan ke meja dimana Dimas menjabat tangan Ayah ketika ijab qobul. Tatapan Dimas tak lepas dari Abel yang berjalan pelan menuju sisinya. Senyum tercetak di wajahnya dan ia tak henti mengucap syukur dalam hati setelah ia sah menjadi suami Abel.
Kedua pasangan itu mengikuti instruksi dari sang MC. Setelah mereka menandatangani buku nikah, kemudian keduanya diminta untuk saling berhadapan dan menatap satu sama lain. Abil berdiri di antara keduanya memegang box cincin nikah kedua orang tuanya. Usai tukar cincin dilakukan dan beberapa kali sesi foto, para tamu yang dikhususkan datang sejak akad nikah bergantian memberikan ucapan selamat dan doa untuk kedua mempelai. Wajah bahagia tidak hanya terlihat di wajah Abel dan Dimas, si kecil Abil pun turut berbahagia dan memberikan berita jika Dimas adalah papinya pada saudara-saudaranya.
"Abang, Abang Adam, itu yang disana Papi Abil lho, Papi Dimas." seru Abil girang.
"Aunty Fara, itu Papinya Abil lho."
"Uncle Arga, Uncle Argi, Abil sekarang punya Papi, Papi Dimas." kata Abil ketika kedua Uncle kembarnya menghampirinya yang sibuk memakan camilan.
Ia tak lupa memamerkan pada Andra. "Uncle Andra, sekarang kalo pergi Abil nggak cuma sama Mommy, tapi sama Papi juga."
Bocah kecil itu selalu ikut kemanapun Abel pergi. Sehingga ia paham situasi dimana kedua sahabat Ibunya yang ketika pergi selalu di temani Andra dan juga Tian. Maka Abil sekarang dengan bangga mengatakan jika ia dan sang Mommy kini sudah memiliki Dimas yang juga akan ikut kemanapun mereka akan pergi.
****
Rencana resepsi pernikahan sederhana berubah menjadi megah karena Abel dan Dimas memutuskan untuk menjadikan satu acara bagi tamu undangan kedua keluarga. Ballroom hotel sudah disulap begitu indah dan mewah nan elegan sesuai keinginan Abel. Wajah bahagia kedua keluarga serta sahabat kedua mempelai tak luntur hingga resepsi pernikahan selesai.
