Believe in You - Chapter 6

1K 128 7
                                    


Seperti yang Dimas katakan pada Adisa jika dia akan mulai mendekati Abel. Sudah dua minggu ini Dimas selalu datang lebih awal untuk menjemput Vania agar bisa mendekati Abel dan mencoba mendapatkan nomor ponselnya. Selama seminggu itu juga Abel selalu menolak untuk memberikannya. Setelah mengetahui jika Abel masih sendiri, Dimas mencoba melancarkan segala cara untuk melakukan pendekatan dengan Abel dan Abil.

Pendekatan pada Abil cukup mudah bagi Dimas. Tidak hanya bertemu saat menjemput keponakannya saja. Beberapa kali ketika Dimas harus ada meeting di luar dan memilih menggunakan meeting room di Orion, Dimas menggunakan waktu istirahatnya untuk bermain atau hanya mengobrol dengan Abil. Seperti hari ini, Dimas baru saja selesai melakukan pertemuan dengan kliennya di Orion. Ia mengantarkan rekan kerjanya sampai ke tempat parkir dan kembali duduk di salah satu meja outdoor di ujung yang menghadap ke arah pintu masuk.

Ketika pesanannya baru saja di antarkan ke meja, dari arah pintu masuk ia melihat Abel, Abil, dan dua teman Abel berjalan ke meja di area outdoor. Dimas terus saja menatap ke arah Abel dan lainnya kemudian melambaikan tangan pada Abil yang sudah melihatnya.

"Mommy Abil ke Uncle Dimas sebentar ya." seru Abil segera berlari ke meja Dimas.

Begitu menyadari keberadaan Dimas, tawa di bibir Abel segera hilang dan berubah menjadi dengusan. Ia belum sempat mencegah Abil menghampiri Dimas karena anak itu sudah berlari meninggalkannya. Nadifa segera menggiring Abel untuk duduk dan meminta Celin untuk mencatat pesanan makan siang mereka.

Abil segera mengajak Dimas melakukan serangkaian tos yang sering ia lakukan dengan Daffa. Senyum lebar Abil tercetak di bibir kecilnya setelah menyelesaikan tosnya dengan Dimas. Ia duduk di seberang Dimas.

"Uncle Dimas baru mau makan siang juga?" tanya Abil.

"Iya, Uncle baru aja selesai rapat tadi. Uncle sambil makan ya, Abil kalau mau kentang goreng ambil aja." kata Dimas menawari Abil. "Abil juga belum makan siang?"

"Abil udah makan tadi, Mommy sama Aunty Nad sama Aunty Ti yang belum." lanjutnya. "Tadi Aunty Nad bawain Abil lego dari Uncle Tian lho Uncle. Lego spiderman."

"Wah asyik dong punya lego baru, udah mulai dipasang?"

"Udah, tapi belum selesai, ada yang susah pasangnya."

"Dibawa sama Abil sekarang?"

Abil mengangguk. "Dibawa sama Mommy."

"Mau Uncle bantuin? Uncle pernah juga pasang lego spiderman-nya Kak Vino." jelas Dimas sambil menunjukkan foto lego yang dipegang Vino-Kakak Vania.

"Oke, Abil ambil di Mommy dulu ya Uncle."

Abil berlari kecil ke meja dimana Mommy-nya dan kedua Aunty-nya duduk. Dengan sedikit terburu karena excited, Abil meminta lego yang dibawa oleh Abel. Ia mengatakan jika ingin memasang lego dengan Dimas. Abel mencoba melarang tapi Abil masih terus merengek.

"Kenapa nggak pasang legonya di sini sama Mommy?" tanya Abel.

Abil menggelengkan kepala. "Abil mau pasang sama Uncle Dimas Mommy. Tadi Uncle mau bantuin pasang yang ini." jawab Abil sambil menunjuk bagian lego yang ia maksud.

"Tapi kan Uncle-nya baru makan, nanti ganggu. Udah Abil di sini aja mainnya."

"Ada yang Abil nggak bisa pasang Mommy."

"Kan bisa dibantuin Mommy, Aunty Nad, atau Aunty Ti sayang."

"Nggak mau, sama Uncle aja."

Believe in YouWhere stories live. Discover now