10.☆Keperdulian?☆

34 4 0
                                    

                      {Happy Reading All}
                              ....................

                      {Happy Reading All}                             

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Malam hari tiba,Adiba,Rachel Serta Nayla nampak tengah asik mengobrol.Ya memang benar,saat ini Rachel serta Nayla menginap dirumah Adiba,bahkan Adiba yang menyuruh mereka untuk menginap dan menemani Adiba tidur.

Kedua orang tua Adiba masih bekerja diluar kota tepat nya di Semarang.Namun,walaupun kedua orang tua Adiba masih bekerja diluar kota,mereka harus menyempatkan untuk sekedar memberi kabar kepada Adiba,Adiba juga sering mendapat kabar dari kedua orang tua nya.Mungkin untuk saat ini,kedua orang tua Adiba belum bisa pulang ke Jakarta untuk bertemu Adiba.Tapi kedua orang tua Adiba selalu mentransfer uang untuk keperluan rumah,serta membayar gaji pak Rudi,bik Yati dan untuk keperluan Adiba.

Walaupun kedua orang tua Adiba belum bisa bertemu dan menemani Adiba,setidaknya Adiba sudah sangat terhibur dengan kehadiran kedua sahabatnya itu,Rachel serta Nayla.Adiba benar benar sangat beruntung memiliki mereka,mereka benar benar bisa mengerti kondisi Adiba kapapun dan dimanapun.Begitu juga dengan Rachel serta Nayla,mereka juga sangat beruntung memiliki sahabat seperti Adiba,karena Adiba adalah orang yang apa adanya,tak pernah ingin selalu menuntut ini dan itu kepada Rachel serta Nayla.

"Beruntung banget gue punya sahabat kaya kalian."celetuk Adiba dengan berposisi tidur diatas ranjang kasur kingsize miliknya.

"Gue juga beruntung ba,punya sahabat kaya lo dan Nayla,gue juga nggak nyangka kita bisa satu sekolah dan sekelas bareng lagi."sahut Rachel yang juga sedang tiduran ditengah tengah Adiba dan Nayla.

"Gue lebih beruntung lagi,karena kalian gue bisa tau artinya persahabatan sejati itu seperti apa,pokoknyaa gue mau bilang makasihh banyak sama kalian,mungkin kata terima kasih gue nggak seberapa,tapi dengan adanya kalian gue bener bener paham akan segala nya."jelas Nayla yang kini telah bangun dari tempat tidur nya dan berposisi duduk sambil melihat kedua wajah sahabatnya.

"Aaaaa gue kok jadi melow gini yaa."ucap Rachel yang kini sudah mengeluarkan setitik air mata disudut kedua mata nya.

Adiba yang melihat kedua sahabatnya ingin menangis itu pun,langsung bangun dari tidurnya dan memposisikan duduk lalu tersenyum ke arah Rachel dan Nayla serta langsung memeluknya.

"Jangann meloww gitu dong,kita nggak boleh nangis,kita akan selalu bersama sampai kapanpun itu."tutur Adiba sambil memeluk kedua sahabatnya.

"Yaudah dari pada melow melowan gini,mending kita ke dapur cari makanan."lanjut nya sambil melepaskan pelukan nya.

Rachel dan Nayla yang mendengar kata makan pun langsung setuju dengan saran dari Adiba,mereka benar benar sangat antusias ketika soal makanan.

"Yukkkk."ucap Rachel serta Nayla secara bersamaan.

"Kalian kalau soal makan aja cepet ya."cibir Adiba kepada kedua sahabatnya.

"Heheh,lo kaya nggak tau gue sama Rachel aja ba."cengir Nayla sambil menatap ke arah Adiba.

AGRA & ADIBAWhere stories live. Discover now