"Lo cewek tergajelass yang pernah gue temuin."-Agra Mahardika.
"Asal lo tau, lo juga cowok terkejam yang pernah gue temuin."-Adiba Maheswari dengan ekspresi datar nya.
《----------------》
Agra Mahardika, laki-laki berparas...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jatuh cinta dapat dirasakan oleh semua orang,baik laki-laki maupun perempuan.Cinta bisa membuat orang merasakan apa itu kesetiaan,mungkin bagi mereka cinta adalah segalanya.Namun,tidak semua berbicara tentang cinta,ada sebagian orang juga yang tidak ingin mengenal yang namanya cinta ataupun jatuh cinta.
Mungkin karena memang mereka senang dengan kesendirian nya,bukan nya mereka nggak mau berpacaran atau hanya sekedar menjalin hubungan.Tapi,bagi mereka kesendirian mereka itu cukup membuat nyaman,bisa menghabiskan waktu berjam-jam sendirian tanpa ada halangan.
Begitulah yang dirasakan Adiba Maheswari, perempuan berparas cantik dengan rambut panjang yang lurus, memiliki mata belo yang indah, kulit putih yang bersih, bulu mata lentik, alis yang terlihat rapih serta hidung yang terlihat mancung. Adiba dikenal sebagai perempuan yang cuek dan dingin disekolah nya. Sebenarnya ia banyak disukai para lelaki disekolahnya, teman sekelas nya pun ada yang menyukai dia.
Namun, bagi Adiba itu hanyalah angin lalu, ia tak menghiraukan perasaan mereka terhadap Adiba. Bahkan sempat ada seorang laki-laki yang pernah menyatakan cinta nya langsung kepada Adiba, tentu saja Adiba tidak menerima cinta laki-laki tersebut. Adiba berpikir itu hanya sebuah siasat laki-laki tersebut.
Sebenarnya Adiba punya perasaan untuk jatuh cinta,tapi ntah mengapa dia mengurungkan niatnya untuk jatuh cinta,banyak juga yang ingin meluluhkan hati seorang Adiba Maheswari,tapi perempuan itu tak sekali pun pernah menerima cinta banyak para lelaki.Bahkan kedua sahabatnya tampak bingung mengapa Adiba bersikap seperti itu.
Ya,Adiba mempunyai sahabat terbaik nya,bagi Adiba mereka adalah sahabat yang baik,yang bisa bener bener mengerti perasaan dan keadaan Adiba,yang saat Adiba membutuhkan,mereka selalu ada disamping Adiba.Bahkan,kedua sahabatnya itu sudah benar benar tahu sifat seorang Adiba.Rachel Olivia dan Nayla Yunita emang sahabat yang selalu Adiba banggakan.
"Chel,ke kantin yuk."ajak Nayla yang kini menghadap ke arah Rachel duduk.
"Mau ngapain ke kantin. Nanti, kalau pak Ridwan tiba tiba masuk gimana?"tanya Rachel yang sambil mengusap usap layar ponsel miliknya."coba lo ajak aja si diba."sambung Rachel yang masih menatap layar ponsel nya.
"Dia mah nggak bakalan mau chel, dia kok diajak ke kantin, apalagi di jam pelajaran gini"kini Nayla tengah menatap wajah Adiba sahabatnya itu.
"Ya lagian, ngapain coba lo dijam segini ngajak ke kantin!"ujar Rachel yang kini telah berhenti melakukan aktivitas bermain ponsel nya.
"Gue laper!"jawab Nayla singkat serta memegang perut nya yang terlihat keroncongan itu.
Rachel dan Nayla selalu saja berdebat,ntah itu Rachel yang duluan memulai atau Nayla yang duluan memulai.Adiba yang melihat kedua sahabatnya itu hanya bisa menggelengkan kepala nya tanda dia tak mengerti apa yang mereka debatkan.
