01.☆Agra Mahardika☆

218 9 1
                                    

                      {Happy Reading All}
                              ..................

Agra Mahardika, seorang lelaki berwajah tampan yang mampu memikat para perempuan, berkulit putih bersih, mempunyai bola mata berwarna coklat, hidung mancung, alis yang tebal, rahang yang tegas serta memiliki tubuh yang sedikit kekar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Agra Mahardika, seorang lelaki berwajah tampan yang mampu memikat para perempuan, berkulit putih bersih, mempunyai bola mata berwarna coklat, hidung mancung, alis yang tebal, rahang yang tegas serta memiliki tubuh yang sedikit kekar. Selalu berpenampilan cool, Agra dikenal sebagai siswa yang sombong dan tak tahu caranya berterima kasih. Pasalnya ia selalu saja menolak atau membuang pemberian orang lain. Namun Banyak para siswi yang terhinoptis terhadapnya. Bagaimana tidak terhinoptis, ia bahkan menjadi lelaki yang selalu diincar incar para siswi disekolahnya, berapa banyak bunga, surat hingga coklat telah ia temukan di dalam laci meja belajarnya. Tapi Agra tidak menerima semua itu, jika ia menerima bunga, surat dan coklat ia akan berikan pada sahabatnya yang tak lain adalah Kenzo Baskara Putra.

Agra bersekolah di SMAN MERDEKA,SMA yang mungkin akan mendapatkan pasangan hatinya. Namun Agra bukanlah tipe cowok yang bisa nerima cinta begitu saja, lelaki berkulit putih bersih itu selalu saja menyombongkan diri nya, karena dia beranggapan kalau dirinya tampan, sehingga banyak perempuan yang menginginkan dia menjadi pacarnya.

Berkali-kali laci meja nya penuh dengan isi yang menurutnya tak asing lagi baginya, setiap hari selalu saja ada fans dari kaum perempuan yang menaruh ntah itu bunga, surat ataupun coklat.Dia sebenernya sudah lelah jika harus menerima ini terus menerus, selalu saja ketika membuka laci meja nya penuh dengan semua itu, dan selalu saja ia kasih semua itu kepada sahabatnya. Dan sahabatnya akan menerima dengan senang hati, karena Agra tidak ingin menerima itu semua, baginya itu hanyalah sebuah hadiah yang tak ia inginkan sama sekali.

Dipagi hari yang cerah,kini Agra telah rapih dengan penampilan nya,mengenakan seragam sekolah putih abu-abu,kerah baju yang terbuka dikancing atas diselingin dasi yang menempel didadanya.Rambut yang terlihat rapih dan sedikit diberikan polesan pomade sehingga terlihat lebih kaku.Arloji yang menempel dipergelangan tangan nya membuat dia semakin terlihat menawan.

Kini sudah rapih semua,ia pun menurunin anak tangga satu persatu yang ada dirumahnya.Terlihat sudah papah,mamah dan adik laki-laki nya yang sudah berada di meja makan.

"Pagi pah,mah!"seru Agra sambil mengambil sepotong roti di ata meja makan.

"Pagi gra"ucap Ardian Mahardika yang tak lain adalah papah dari Agra.

"Kak Agra kok nggak ngucapin selamat pagi ke aku"ucap anak yang berumur 5 tahun dengan wajah cemberutnya.

"Oh iya kak Agra lupa"elak Agra kepada sang adik.

Ya,memang adiknya itu selalu saja terlihat lucu ketika memasang wajah cemberut nya.Ia suka kesal ketika Agra melupakan dia,padahal sudah jelas jelas adiknya selalu berada disisi Agra.

Namun bagi Agra,adiknya selalu bisa membuatnya tersenyum,bagaimanapun sikap Agra terhadap orang lain,tapi ketika bersama adiknya,Agra akan luluh,dia sangat menyayangin adik satu satu nya itu,adik yang selalu mengerti Agra.

AGRA & ADIBAWhere stories live. Discover now