27.TwentySeven✨

4.6K 317 4
                                    


Assalamu'alaikum Semua, Yeyy bisa up lagi.

Bismillah
Happy Reading 🧡

Mungkin manusia memandang tampan, tetapi Allah tidak! Allah hanya memandang hati dan akhlak nya.

୨ ・⎯⎯・⎯⎯・ˏˏ・⎯⎯・⎯⎯・ ୧

"Abang gak ada niatan mau pulang gitu? Kasian Umi di rumah cuman berdua sama Zaqi" ucap Zahra yang melihat Satria dengan santainya selonjoran di Sofa, sembari menonton Tv.

Satria bangun dari tidurnya Dan Zahra pun duduk di samping Satria "Abang mau jagain kamu sama bara, takut kalian kenapa Napa. Faqih juga gak ada di rumah, jadi bahaya kalau kamu sendirian di rumah"

"Tap—"

DRTTT.....DRT.....

Satria mengambil Handphonenya yang berdering "siapa bang?" Tanya Zahra.

"Faqih"

"Yaudah cepet angkat telfonnya"

Dengan Gesit Satria menggeser Tombol hijau, untuk menerima panggilan telepon dari Faqih "Assalamu'alaikum qih, gimana kabar adik Lo sama Istrinya?"

"Wa'alaikumsalam, Zahra baik baik aja? Bara juga kan?"

Satria Menepuk Jidatnya, Bisa bisanya ia yang sedang bertanya Malah di tanya balik. "Istri Lo sama bara aman sama Gue. Lo belum jawab pertanyaan gue, jawab dulu Jamal"

"Nyawa Mereka berdua gak bisa tertolong lagi, Jenazah akan di Bawa Ke Pondok. Paling malam Akan sampai"

DEG

Satria menoleh ke arah Zahra, Zahra Mengangkat satu alisnya. Ia bingung, sebab Satria dengan Refleks menoleh ke arahnya. Ada apa? Karena ia tidak bisa mendengar pembicaraan Mereka, Satria tidak menloudspeaker panggilannya.

"Lo yang sabar ya Qih, gue senengnya itu ternyata mereka pasangan sehidup semati. Insya allah Mereka Khusnul Khatimah Qih"

"Hm, gue mau Cari tau di balik Kecelakaan Adik gue. Karena Bukti yang di temui Polisi sangat Janggal"

"Kan Lo bisa Serahin semuanya sama polisi, kenapa Lo harus ikut turun tangan juga?"

"Gue sekalian mau cari tau, siapa yang udah nusuk Adik Lo sama Leon. Apakah itu benar Devano"

"Oke, Hati hati bro"

"Hm, nanti malam gue balik. Tolong jagain istri gue sama bara juga"

"Yoi, Assalamu'alaikum"

Setelah Satria menutup panggilan telpon, tiba tiba Zahra Bergeser dan membuat Mereka berdua sangat dekat. "Kenapa kamu Ra?" Tanya Satria

"GIMANA KEADAAN PUTRI SAMA GUS FAWAZ BANG?"

Wah, sudahlah. Zahra ini sangat Senang sekali berteriak, Telinganya hampir copot mendengar teriakkan adik Wanitanya itu.

Bagaimana ini? Apakah Satria harus jujur mengenai Berita yang di berikan oleh Faqih? Putri adalah sahabat Zahra Selama dua tahun atau malah hampir tiga tahun di pondok pesantren An-Nur.

Sudah di pastikan jika Zahra mendengar berita ini, Pasti akan Kecewa dan sangat Terpukul. "Fawaz sama Putri gak bisa di selamatkan Ra, Kecelakaannya ada unsur kesengajaan"

Zahra Terkejut, mengapa secepat ini Sahabatnya meninggalkan dirinya? Padahal Baru baru kemarin Putri Tersenyum kepadanya, dan berbincang bincang kepadanya.

Gus, My Imam (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now