11.Eleven✨

6.1K 446 14
                                    

Assalamu'alaikum Reader's.
Terimakasih sudah mau membaca karya Byru. Pengen buat Cover cerita ini tpi Bingung buatnya. Males Edit juga Hehehe malah di tambah gak ada Waktu.

Karena Tugas Byru banyak, tapi kalau Buat Update cerita mah, Byru usahain bisa ygy?

Sebenarnya Byru orgnya Bodo amatan, pemalas, kerjaannya rebahan, tapi tugas numpuk. Oh ya Kalian jg bebas sih, kalau kalian mau jadi siders juga gapapa Asal bijak aja, Or intinya baca cerita ini sampai akhir.

Gak maksa buat Voment sih. Wes karepmu Wkwkkw
Bismillah
Happy Reading 🧡🧡

Jika kaki yang kamu miliki saja tidak bisa membawamu mendatangi salat, lalu bagaimana kamu mengharapkan kakimu itu akan membawamu ke surga?

-Islamic Da'wah

୨ ・⎯⎯・⎯⎯・ˏˏ・⎯⎯・⎯⎯・ ୧

Tok....Tok...Tok

Terdengar suara ketukan pintu yang memganggu Aktivitas Zahra, Zahra sedang menghafalkan Surah Yang di amanahkan oleh Ustadzah Lizzah, yaitu Surah Ar-Rahman.

"SIAPA SIH? GANGGU!. ORANGNYA GAK ADA LAGI BOKER"

Setelah Tidak ada orang yang menyaut dari luar, Zahra pun melanjutkan aktivitasnya "faabi—"

Tok....Tok...Tok

"Wah bener bener ni orang" Gadis berkerudung pashmina Panjang itu pun membawa sapu dan siap untuk memukul orang yang telah mengganggunya, Satu... dua...dan tiga....Pintu pun di buka, Dan.....

"AW AW, Stop Zah. Stop, SAYA BILANG STOP!" Dengan Refleks Zahra memberhentikan Aktivitas memukulnya, ia terkejut dengan kedatangan Gus Faqih Di jam yang terbilang malam ini. Tepat Jam 00.00.

Zahra menundukkan Kepalanya "Maaf Gus, saya kira maling"

Nampak terdengar helaan nafas yang di keluarkan oleh Gus Faqih "Maaf sudah mengganggu tidurmu, Masuk Sa"

Zahra mendongak Ketika mendengar ucapan Gus Faqih yang menyuruh Masuk. Lalu ia menengok ke arah gadis yang berada di samping Gus Faqih, Zahra Senang sekaligus Terkejut ketika Melihat Alesaa Berada di hadapannya "ECA?"

"ARA?"

Mereka Berhambur saling berpelukan, Zahra bahagia bisa bertemu dengan sahabat kecilnya. Namun di lain sisi Zahra juga bingung, Mengapa Alesaa datang di tengah malam seperti ini? Padahal sedari tadi pagi Zahra menunggu kedatangan Alesaa. Namun, tak kunjung datang dan pada akhirnya Zahra memutuskan untuk berfikir bahwa Alesaa mungkin tidak jadi untuk memondok.

Zahra mengurai Pelukannya ketika Gus Faqih berdehem "Clara mau makan, saya permisi"

MEONG...MEONG...

MEONG... MEONG.....

"Hah Clara? bentar gus, aca siapa maksud Gus?"tanya Zahra kebingungan, namun di lubuk hatinya yang paling dalam sedikit ada rasa kekecewaan. Mungkin, Gus Faqih sudah ada niatan akan mengkhitbah wanita lain.

Seringai tipis pun muncul di wajah Tampan milik Gus itu "Cemburu?" Ternyata gadis ini belum menyadari Keberadaan kucingnya yang bernama Clara.

Dengan cepat, Zahra menggeleng. Tiba tiba wajahnya merasa gugup Dan sulit untuk bersuara "E-enggak, siapa bilang?"

Gus, My Imam (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now