10.Ten✨

6.5K 450 4
                                    

Assalamu'alaikum,
Apa kabarmu?
ASTAGHFIRULLAH ceritanya hampir lumutan. Byru banyak praktek maaf.

Bismillah
Happy Reading 🧡

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
QS Al-A'raf : 55

୨ ・⎯⎯・⎯⎯・ˏˏ・⎯⎯・⎯⎯・ ୧

2 hari sudah berlalu, dan tepat di hari ini di mana Acara pernikahan Fawaz Dan Putri di adakan. Pernikahan sudah berjalan langsung Semenjak 10 menit yang lalu. Mereka sudah menjadi pasangan suami istri, Zahra sangat senang karena Sahabatnya mendapatkan lelaki yang Tepat dan bisa menjadi imam yang baik untuk Kedepannya nanti. "Happy Wedding puputnya Zahra, ih gak nyangka deh. Kamu bisa nikah secepat ini, nanti aku gak ada temen sekamar lagi dong Put" Ucap Zahra, sembari memeluk Putri dengan perasaan yang sangat senang.

"Iya makasih Ara, kamu udah mau datang ke Pernikahan aku sama Gus Faw—"

"Sssst, Panggil Mas jangan Gus Ya Humairah" sela Fawaz dengan mata kanan yang mengedip ke arah Putri.

Putri yang melihat itu sedikit geli namun ada rasa senang, "Mas Fawaz maksud aku Zah" Fawaz yang mendengar itu pun tersenyum. Zahra yang melihat itu semua sangat terkekeh. Kapan ya, ia bisa merasakan Momen Seperti ini?.

Putri mengelus pipi Zahra "cepet nyusul ya, jangan Menjomblo Mulu Dong"

"Halah Mentang Mentang udah ada pasangan, Kamu jadi sombong Put" Putri Terkekeh, ia suka jika melihat Zahra kesal karenanya. Karena Zahra itu orangnya sulit sekali untuk marah, namun jika marah pasti menggemparkan.

✨✨✨

"Yaaah Aku sendiri deh di sini, Tu orang pasti lagi kasmaran." Zahra mendengus sebal sebab malam ini ia akan tidur sendiri. Biasanya di sini ia berdua dengan Putri. Tapi sekarang? Putri sudah menjadi istri Seorang Gus.

Ketika Zahra ingin merebahkan dirinya ke kasur, tiba tiba ada Suara ketukan di pintu kamarnya. Dengan Refleks ia pun beranjak dari tempat tidurnya, Zahra takut ada orang yang berani macam macam dengannya. Ia membuka gorden Yang menutupi kaca menuju keluar kamar.

Ternyata tidak ada siapa siapa, lalu? Siapa yang mengetuk pintu kamarnya barusan?. Mata Zahra pun tertuju kepada kantung plastik yang berada di Depan pintu kamarnya. Ia segera membuka pintu itu lalu membawa kantung plastik tersebut ke dalam kamarnya.

"Apa ini? Apa jangan jangan bom. Tapi kok aromanya kek makanan ya? Apa emang jangan jangan makanan?" Zahra menggeleng lalu ia membuka Kantung plastik tersebut, dan ternyata.....

"Donat?" Monolognya, ada dua kotak donat di sini.

"Donat?" Monolognya, ada dua kotak donat di sini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Gus, My Imam (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now