26.TwentySix✨

4.9K 316 4
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh 😍

Yeyyyy Uppp.

Semoga Kamu suka Sama Part Ini Yaaa.
Byru masih penulis Amatir, jadi kalau ada kesalahan' kata atau Kekurangan dalam cerita, mohon di maklumi Hehehe.

Bismillah
Happy Reading 🧡

3 golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah ﷻ di akhirat kelak

Rasulullah ﷺ bersabda :
"ada tiga jenis manusia yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak dipandang, dan tidak akan disucikan oleh Allah. untuk mereka siksaan yang pedih. itulah laki-laki yang isbal, orang yang mengungkit-ungkit sedekah dan orang yang melariskan barang dagangannya dengan sumpah palsu." (HR. Muslim no. 106)


୨ ・⎯⎯・⎯⎯・ˏˏ・⎯⎯・⎯⎯・ ୧

Waktu berjalan dengan Cepat, setelah musibah di mana Leon Dan Zaqi terkena Teror dan Harus segera di tangani lebih lanjut oleh medis. Sekarang Hidup Dari Keluarga Al Ghifari pun Aman aman saja.

Sepertinya teror Ini sangat serius, Satu Teka Teki sudah Terkuak yaitu Pelaku lainnya adalah Devano atau langit. Walaupun Belum tentu Kepastiannya adalah Langit. Tapi Leon yakin tidak salah Melihat, itu benar benar langit Yang menusuk Zaqi.

Tepat Di Hari ini, Zahra di beri Amanah oleh Putri. Fawaz Dan Putri telah memiliki Anak lelaki Yang baru berumur 1 Minggu. Ya beberapa Hari kebelakang Putri baru saja Melahirkan Putra pertamanya.

Putri menitipkan anaknya kepada Zahra, di karenakan Ia dan suaminya akan pergi ke luar kota untuk mengurus Sesuatu, yang tidak dapat mereka Tinggalkan.

"Putri gak ngerepotin Zahra kan?"

Zahra Menggeleng "Enggak kok put, Sans Aja. Anak kamu aman di tangan aku"

Faqih yang berada di samping Zahra hanya bisa menggelengkan kepalanya, heran. Anak Putri berada di gendongan Zahra, Bayi Putih dan tampan itu terlihat sangat menggemaskan. "Nama Anakmu sapa Put? Oh ya Maaf Ya waktu itu aku gak jenguk kamu lahiran. Soalnya kan bertepatan di hari itu, aku nikah sama Mas Faqih"

"Gapapa Zah, nama Anak putri itu Muhammad Al-Bara"

"Wah Indah banget namanya, sesuai dengan Namanya, Insya Allah Bara akan menjadi anak yang kuat ketika menghadapi suatu hal"

"Insya Allah, aamiin" ucap Putri Dan Fawaz secara bersamaan.

"Ini, Abang sama Zahra gak bakal ada niatan buat anak gitu" Tiba Tiba Fawaz mendapatkan Cubitan Dari sang Istri. Karena Ucapannya, Faqih dan Zahra refleks saling menoleh.

Jujur, Pembicaraan ini yang selalu Zahra hindari, bukan Ia tidak ingin memiliki Anak. Namun, ia Tidak mau melewati prosesnya.

Malam Pertama kemarin, sudah di jelaskan Bahwa Zahra Dan Faqih akan melakukan malam yang Sangat bergembira. Namun, sampai saat ini Belum juga Muncul tanda tanda kehamilan Zahra.

"Sakit Sayang, kenapa di cubit" ringis Fawaz, Ketika Mata Fawaz melihat mata sang istri yang melotot tajam, ia pun hanya dapat menundukkan Kepalanya.

"Yasudah bang,,,Zah. Fawaz Pamit ya"

Lalu Fawaz Dan Putri pun pergi Setelah Berpamitan sekaligus Bersalaman, Dan meminta doa Kepada Sang kakak agar sampai Di tujuan.

Setelah Kepergian Fawaz, Mata Faqih turun kepada Bara yang berada di gendongan sang istri. Anak Itu tertidur sangat Pulas. "Kenapa mas?"

Gus, My Imam (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang