06. Siapanya Aretha?

113 21 1
                                    

Masih inget Agam? Agam anak siapa hayoooo???

....

Digenggamannya ada satu pack Yakult, ransel hitam menggelantung dipundak kirinya. Tangan kanan membuka tutup Yakult dan diteguk Yakult itu dengan tiga kali tegukan sampai jakun yang menonjol itu naik turun, yaaa.. begitulah.

"Pagi, Gam."

"Pagi."

"Pa kabar maa BROHHHH?"

"Baik maa BROHHHH!!"

Dua kepalan tangan itu saling beradu dengan kekehan berat andalan para jantan. Tidak tahu namanya, yang penting mereka kenal padanya Agam ker-ker saja menerima sapaan atau hanya angkatan tangan.

"Bagi bagi dong Yakult nya, Gam."

"Gak akan gue bagi, masa belahan hati dibagi-bagi?" Agam menaik turunkan alisnya dengan Yakult yang dia cium membuat yang berbicara tadi tertawa.

"Gak laku ya jadinya gini, Yakult dijadiin belahan hati." Yang tadi menaik turunkan alisnya dengan bibir berkedut. Semua, mereka tahu bahwa Agam anak dari Aya dan Andra itu penggemar beratnya seorang, sebotol cairan menyehatkan usus.

Agam memiliki banyak fans dan setiap harinya isi lokernya penuh dengan yakult, berpack - pack dengan masing-masing pack yakult terselip surat bahkan ada yang di ikat secantik mungkin dengan pita. Jika yang banyak penggemar yang lain mendapatkan banyak coklat, Agam berbeda dia mendapatkan banyak yakult. Jika di novel novel coklat atau surat itu akan di buang, Agam berbeda, dia malah diambil dan di masukan ke tas bahkan dibawa kerumah dimasukan kedalam kulkasnya. Lumayanlah buat persediaan. Begitulah kata Agam.

Pagi ini entah kenapa suasan hati Agam sangat baik, cerah secerah jidatnya. Selain sudah mendapatkan banyak yakult, Agam juga bahagia karena akan bertemu dengan pujaan hatinya (?)

Semenjak dia sekolah disini Agam menjadi semangat untuk sekolah dan berangkat pagi pagi. Biasanya, sebelum ada dia Agam jarang sekali tepat waktu sampai sekolah dia selalu telat dan tidak bersemangat. Ogah-ogahan. Sekarang? Jangan ditanya! Agam semangat empat lima berangkat sekolah. Bahkan, bangunannya yang asalnya jam setengah tujuh sekarang jadi jam tiga.

Dasar Agam.

Shalat tahajjud ya?

E-egh

Tanya Agam gih, hehehe.

Dikaridor Agam sedang bercanda ria dengan teman temannya bahkan dengan teman beda kelas. Berbeda dengan Aretha yang ada di dalam kelas, cewek itu terlihat tidak  bersemangat, lesu, lemah, letih, lelah, dan lunglai itu adalah gejala anemia. Ehhh, salah woy, salah.

Gaje kali kau Lesti sayang Rizki bilar, Rizki bilar sayang Lesti.. mereka saling mencinta.

Terngiang-ngiang pwliss 😭

Ingin kuteriak bilang aylovyou aku cinta kamu bukan main-main...

Ehhh, pwliss maafin 😭

Kembali...

Tidak ada semangat terpancar di wajahnya. Wajah imut itu tertekuk dengan dagu yang ditahan oleh tangan.

Semalam Aretha tidak bisa tidur karena kepikiran akan ucapkan teman satu kelasnya, Agam. Baru satu bulan dia sekolah disini sudah ada yang berani ada yang ngomong seperti itu, mengancam padanya. Aretha khawatir kalau ucapan Agam kemarin bukan main main.

Karena Aretha melihat Agam sungguh-sungguh dalam ucapannya.

"Gak mungkin, itu hanya ... Buat gue terima cinta dia."

kesalahan | Agam [On Going]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz