SW - 51 (MENUJU END)

26.9K 2.4K 127
                                    

Jaemin menoleh saat pintu rumah mewah Jeno terbuka menampilkan Yoona datang dengan dres hitam, jangan lupakan bibirnya yang selalu di poles dengan lipstik warna merah menyala.

“Ibu, ada apa?” tanya Jaemin, dia meletakkan remote tv yang ia pegang ke atas meja lalu berdiri menyambut kehadiran Ibunya.

“Ayo temani ibu kesalon” Ajak Yoona dengan senyum membuat alis Jaemin bertaut

“Ibu berkenalan dengan seseorang beberapa hari lalu, dan hari ini dia mengajak ibu bertemu. Jadi, Ibu ingin merubah penampilan, lihatlah rambut ini, sudah mulai memutih” Rengek Yoona di akhir kalimatnya seraya menunjuk kepalanya dimana ujung rambutnya mulai memutih lagi. Melihatnya membuat Jaemin memutar bola matanya.

“Bu, sadarlah, Ibu sudah tua. Kenapa seperti anak muda” Omel Jaemin

“Aish bawel sekali” Yoona balas mengomel

“Aku malas, Bu. Biasanya juga Ibu pergi sendiri. Lagipula, Woobin sedang tidur” Sahut Jaemin seraya mendudukkan tubuhnya kembali pada sofa.

“Astaga, Ibu selalu menemanimu kemana pun kau pergi. Temani ibu ke salon dan bertemu dengannya, bagaimana pun juga, dia calon Ayahmu” Goda Yoona seraya menaik turunkan kedua alisnya dengan senyum membuat Jaemin menatapnya takut.

“Calon apa? Ayah? Tidak!” Sahut Jaemin menggeleng.

“Ya sudah, temani Ibu saja. Ayolah”

Jaemin menghela nafas melihat sang Ibu justru merengek, lebih manja dari pada Woobin. Pria itu diam sejenak menimbang tawaran sang Ibu. Lagi pula, dia bosan di rumah, dia tak melakukan apa-apa sebagai perayaan ulang tahun pernikahan, suaminya justru pergi ke luar negeri — katanya.

“Baiklah” Jawab Jaemin pada akhirnya.

“Aakhh terima kasih, mana Woobin biar Ibu gendong?” Pekik Yoona seraya celingukan.

Jaemin hanya menggeleng saat melihat sang Ibu berjalan menuju kamar putranya, dia pun memutuskan untuk memperbaiki penampilannya.

Para karyawan salon langsung berhambur untuk melakukan tugas mereka begitu melihat mobil Jaemin terpakir didepan teras. Penjaga pintu langsung berlari membuka pintu untuk Jaemin membuat alisnya bertaut.

Saat masukpun, dia langsung disambut oleh para pekerja. Matanya membulat saat seorang karyawan menariknya, kemudian membawa tubuhnya duduk pada salah satu kursi.

“A-i... Tapi itu, a-bu-bukan aku” Sahut Jaemin panik, dia menoleh ke arah sang Ibu yang justru duduk pada sofa tunggu dengan senyum seraya menggendong Woobin yang baru saja terbangun.

“Tu-tunggu, bukan aku yang mau...”

“Kau juga harus tampil cantik untuk bertemu calon Ayahmu” Sungut Yoona dengan senyum membuat Jaemin membulatkan matanya.

“Bu...” Pekik Jaemin menatap sang Ibu lewat pantulan kaca.

Jaemin menatap para pekerja salon bergantian saat mereka tanpa sepatah katapun mulai merias Jaemin. Bola matanya masih sesekali menatap Yoona yang justru sibuk menyantap keripik yang disediakan oleh pihak salon bersama Woobin.

Jaemin mendengus sebal karena justru dialah yang berakhir di rias. Pada akhirnya, Jaemin hanya menyandarkan tubuhnya dengan kedua tangan terlipat di dada. Suasana hatinya mendadak buruk karena kelakuan Ibunya. Harusnya, Jaemin diam di rumah.

“Tuan, mari di lihat pakaiannya” Ucap seorang wanita yang baru saja datang membuat Jaemin membulatkan matanya.

“Pa-pakaian? Pakaian untuk apa?” Tanya Jaemin bingung.

Surrogate Wife [NOMIN]✓ [READY PDF]Where stories live. Discover now