37. Brutal

64 14 26
                                    

Peringatan : terdapat unsur 18+ pada bab ini walau tidak kental, jadi silahkan skip saja  pada bagian tersebut bagi yang tidak berkenan namun sebagai pengingat, terdapat info minor pada bagian tersebut sehingga tidak disarankan untuk men-skip. Terima kasih.

---

Pandangan penuh iba dan khawatir Selena membuatku heran sampai akhirnya dia bersuara, "Tuan, maafkan aku jika lancang tapi ayo kita ke rumah sakit sekarang juga."

"Kenapa?!"

Apa maksudmu tiba-tiba ingin membawaku ke rumah sakit?! Bukankah aku sudah menunjukkan papan statusku dan membuktikan aku sungguh mempunyai dua kelas sekaligus?!

"Tidak, bagaimana pun juga jelas-jelas tuan sedang mengalami masalah mental." Selena berkata demikian sambil menunjuk papan semi-transparan yang melayang di tanganku.

Aku mengerutkan dahi dan memeriksa papan statusku sendiri namun terdapat keanehan pada papan tersebut, "Eh? Kenapa hanya Common Mage yang terbaca?"

Benar, sesuai perkataan Selena pada bagian kelas di papan melayang tersebut kelasku hanyalah Common Mage. Kelas Common Swordsman yang baru saja kupasang tidak terlihat di bagian mana pun.

Mengapa ini bisa terjadi?

"Hmm? Tidak ada Common Swordsman pada kolom kelas tapi statusku masih sama?" gumamku menyadari suatu keanehan lain.

Berkat [Second Class] aku dapat mengenakan Common Swordsman yang bisa menambah status Str-ku sebanyak 3 poin dan Agi dua poin, namun menurut [Status Display] kelasku saat ini hanyalah Common Mage yang mana seharusnya hanya meningkatkan 5 status Int saja.

Jadi, kenapa status Str dan Agi-ku tidak berkurang jika Common Swordsman tak terpasang?

Saat pikiranku terkonsentrasi terhadap keanehan pada statusku, Selena menepuk pundakku dari belakang dan berkata, "Tuan, ayo bersiap. Hari masih agak sore, jadi masih ada waktu untuk pergi ke rumah sakit."

"Tidak tidak tidak, aku bukan sakit atau mengalami gangguan jiwa apapun!" Aku langsung berseru menolak usulan Selena yang di luar nalar.

Dia menarik lenganku berusaha menyeretku ke rumah sakit namun aku memberontak sekuat tenaga sambil menjelaskan kesalahan serta ketidakpahamanku terhadap [Second Class].

"Tuan, jika ingin membuat-buat alasan maka pikirkanlah alasan yang lebih baik." Selena menanggapi perkataanku dengan sorot mata dingin dan kecewa, "Biarpun aku tak begitu pintar tetapi aku tak sebodoh itu sampai tertipu alasan sesepele itu."

Ughh, gadis ini benar-benar keras kepala terhadap asumsinya sendiri!

Kalau begini tidak ada jalan lain selain menggunakan [Absolute Slave Order]!

"Oh, kekuatan yang tertanam pada segel. Aku melepaskanmu, biarlah dia yang kepunyaanku melakukan segala yang kuinginkan ; [Absolute Slave Order]!" Aku merapal mantra [Absolute Slave Order] dan membuat tubuh Selena memancarkan sinar redup, "Selena Redblossom, lepaskan aku sekarang dan duduk di kursimu sampai aku memperbolehkanmu bergerak bebas kembali!"

Badan Selena bergemetar hebat dan menuruti perintahku yang disertai [Absolute Slave Order] sambil meringis ingin mengatakan sesuatu namun tak bisa.

Maafkan aku, Selena, tapi kau harus mendengarkan penjelasanku dulu.

"Selena, kau boleh berbicara selagi kau duduk." Aku mengehela nafas sebelum menyelesaikan satu kali penggunaan [Absolute Slave Order].

Dengan ini aku sudah memakai [Absolute Slave Order] sebanyak 7 kali, ya? Aku mungkin perlu datang ke tempat Hazel untuk memperbaharui tato skill ini.

Rais der MisfortunasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang