10. Kelompok Darurat

69 23 2
                                    

Keesokan paginya setelah sarapan aku langsung pergi ke gedung serikat demi menyetorkan Magical Core yang kudapat dari berburu Living Pudding seharian di labirin. Aku tidak mau membuang terlalu banyak waktu berhargaku saat ini karena semalam aku langsung tepar di kasur begitu sampai di penginapan.

Mungkin karena baru kali itu aku bertarung melawan musuh sungguhan namun telalu antusias terhadap lawan-lawan receh seperti Living Pudding, kelelahanku tidak begitu terasa dan menumpuk saat siang lalu semua kelelahan tersebut menyerang ketika pertarungan usai dan mulai beristirahat malam harinya.

Ugh, aku harus lebih berhati-hati dengan hal yang terdengar remeh tetapi fatal ini.

"Ah, Chandra. Sudah selesai mengumpulkan Magical Core Living Pudding?" tanya resepsionis serikat begitu giliranku tiba.

Aku mengangguk pelan sebelum mengeluarkan puluhan Magical Core yang berhasil kudapatkan dari kantong dimensi untuk dihitung oleh sang resepsionis.

Kurasa jumlahnya tidak kurang dari 60 jika ikut menghitung beberapa Living Pudding yang kukalahkan sewaktu perjalanan keluar dari labirin. Aku memang tak begitu bagus dalam matematika tetapi setidaknya dengan semua ini aku yakin bisa menghasilkan 300 Ars!

Resepsionis serikat menghitung seluruh Magical Core tersebut satu persatu sebelum terhenti di salah satu inti yang nampaknya sedikit lebih besar dari lainnya, "Chandra, kulihat di sini ada Elite Magical Core. Apakah kau mengalahkan Elite Living Pudding kemarin?"

Huh? Elite Living Pudding? Apa iya? Sejauh yang kuingat aku tak bertemu apalagi mengalahkan Magical Beast kelas Elite.

"Hmm, kalau diingat lagi aku memang sempat menghadapi sekelompok Living Pudding dengan satu Living Pudding berukuran sedikit lebih besar. Dia berwarna ungu," jelasku mengingat kembali sebuah pertarungan yang cukup sulit di labirin kemarin.

Harus kuakui melawan kelompok Living Pudding yang dipimpin oleh sejenis bos mereka itu cukup sulit. Aku bahkan harus mengerahkan beberapa sihir berturut-turut untuk menghadapi mereka.

Beruntungnya, aku mempunyai belati sihir yang mampu memperkuat seluruh elemen sihir sehingga aku dapat menyerang dari jarak aman.

Biarpun serangan Living Pudding tidak terlalu menyakitkan tetap saja tak ada orang waras yang secara sukarela terkena serangan musuh.

"Ah, itu memang Elite Living Pudding. Kekuatannya memang tak jauh berbeda dari Living Pudding biasa namun koordinasinya dengan Living Pudding lain seringkali merepotkan petualang pemula," jelas resepsionis dan menambahkan, "Hebat juga kau bisa mengalahkannya seorang diri."

Dia lalu memberikan imbalan Magical Core Living Pudding sesuai jumlah yang kuburu. Tentu Elite Living Pudding yang kukalahkan dihargai lebih mahal, yaitu 10 Ars.

Aku segera mengambil imbalan tersebut dan pergi dari gedung serikat setelah berterima kasih.

"Jadi, totalnya 380 Ars, ya?" gumamku menghitung pendapatanku kemarin.

Tiga ratus delapan puluh Ars itu bisa digunakan untuk apa? Kalau dirupiahkan maka 380 ribu yang berarti hanya bisa kupakai untuk makan sebanyak kurang lebih 19 kali dengan harga makan standar.

Makan 19 kali berarti jika aku makan tiga kali sehari hanya bisa bertahan sekitar enam hari dan satu kali makan, ya? Oh, benar juga, jatah menyewa kamarku habis hari ini. Itu artinya.... Ugh, jika harus menginap dua malam lagi maka uang ini hanya tersisa 80 Ars.

"Begini rasanya menjadi petualang di dunia fantasi, ya? Tidak seperti yang kupikirkan," keluhku membandingkan kisah-kisah klise 'Isekai' dengan kenyataan asli. Ini menyedihkan.

Maksudku, tokoh utama yang terlempar ke dunia lain seperti ini biasanya mendapatkan atau menguak kekuatan tersembunyi yang kuat di dalam diri mereka, sedangkan aku? Selain [Mana Sight] aku tak punya kekuatan tertentu.

Rais der MisfortunasWhere stories live. Discover now