25. Pedang sang Budak

52 18 75
                                    

Seperti yang kuduga sebelumnya, Hazel memintaku datang kemari sekali setiap minggu untuk menyembuhkan budak-budak ilegal yang dia miliki jika memungkinkan.

Dia tentu mengetahui bahwa pekerjaanku adalah petualang dan menjadi seorang petualang berarti tidak lepas dari bahaya sehingga dia tak memaksaku untuk datang setiap minggu dan hanya kemari jika kebetulan aku belum menggunakan [Miracle Healing] pada periode tersebut.

"Setiap minggu jika tuan pelanggan tidak menggunakan skill itu maka saya akan membayar anda sebesar 5.000 Ars setiap kali penggunaan skill tersebut." Hazel segera menyebutkan harga sebelum aku sempat berpikir.

Lima ribu Ars?! Setiap minggu?!

Aku hampir melompat dari sofa mendengar jumlah uang yang ditawarkan namun berhasil kutahan.

Bagaimana tidak? Ini 5.000 Ars, lho! Setengah pemberian Alestio setiap minggu! Itu bukan jumlah yang sedikit—tidak, 5.000 Ars sudah termasuk luar biasa banyak bagi orang biasa sepertiku!

Dengan pemasukan sebesar 5.000 Ars setiap minggu maka aku tidak perlu khawatir mengenai keuanganku yang sering naik turun.

Tidak, aku bahkan mungkin tak perlu bekerja sebagai petualang dan mampu hidup dengan nyaman menggunakan penghasilan rutin ini!—atau itulah ide yang terlintas di benakku jika tujuan utamaku adalah uang.

Memang benar uang bisa dibilang salah satu alasan utama mengapa aku bekerja sebagai petualang, namun itu hanya untuk membiayai kehidupanku.

Dibanding Charles dan lainnya yang sejak awal dipanggil ke dunia ini untuk menghadapi Raja Iblis sebagai pahlawan, aku—seorang penduduk biasa tanpa keistimewaan apapun selain membawa kesialan—sama sekali tidak memiliki tujuan tertentu.

Mungkin bisa dibilang tujuanku sekarang adalah bekerja sebagai petualang dan berburu Magical Beast di dalam labirin semampuku agar statusku meningkat secara perlahan hingga dapat hidup dengan tentram di dunia ini.

Ditambah, aku juga harus mampu menangani kesialanku yang menurut penjelasan Dewi Fortuna akan terus berdatangan silih berganti.

Jika aku mendapat sebuah keberuntungan maka kesialan pasti akan datang berikutnya, lalu sebaliknya juga berlaku. Semakin besar keberuntungan yang kudapat maka akan semakin besar pula kesialan yang bisa menimpaku.

Aku harus mendapatkan kekuatan yang memumpuni untuk menghadapi setiap kesialan yang datang menghampiriku, tentu melindungi Selena yang sekarang menjadi budakku dari kesialanku juga termasuk salah satunya.

Dan lagi, 5.000 Ars setiap minggu itu terlalu banyak untuk kupegang.

Pada akhirnya aku mengibaskan tangan menolak tawaran Hazel yang sukses membuat pedagang budak tersebut menghela nafas berat, "Yah, itu penawaran tertinggi yang bisa kuberikan. Meski mahal, itu lebih baik daripada harus membeli pil atau ramuan obat tingkat tinggi seharga puluhan ri—"

"Seribu Ars setiap penggunaan." Aku segera memotong Hazel sebelum dia sempat menyelesaikan perkataannya.

Hazel mengerutkan dahinya menanggapi pernyataanku, "Seribu Ars? Kau tidak berusaha bernegoisasi untuk mendapatkan harga lebih?"

Aku menggeleng menjawab pertanyaan Hazel, "Tidak, aku bersungguh-sungguh. Kau cukup membayarku 1.000 Ars setiap kali aku menggunakan skill ini untuk menyembuhkan mereka."

Sejujurnya, uang sebesar 5.000 Ars setiap minggu harus kuakui amatlah menggoda dan sangat sulit bagiku menolak penawaran barusan namun jika aku menerima tawaran tersebut, maka aku pasti akan menjadi sungkan menggunakan [Miracle Healing] dalam pertarungan dan hal itu dapat membahayakan diriku dan Selena di saat kritis.

Rais der MisfortunasWhere stories live. Discover now