Epilog

7.5K 380 91
                                    

"Mau Kemana?" Cegah Yasmine dengan menahan lengan Aivaley dan Adonise.

"Mami tidak dengar apa yang dikatakan berandalan sialan itu pada Merra?"

Yasmine menghela napas pelan. "Apa salahnya? Yang dikatakan pemuda itu benar."

Keduanya mendengus kesal mendengar hal itu.

"Mami senang Merra dipermalukan?" Tuding
Leon.

"Dipermalukan? Merra bertanya karena ingin tahu dan pemuda itu hanya menjawabnya dengan jujur." Elak Yasmine.

"Mam, dia juga mempermalukan keluarga kita." Desis Aivaley.

Yasmine menatap heran para pria yang terlihat marah itu. "Apa yang dikatakan pemuda itu salah? Benedict mengirimkan pasokan senjata pada Israel, kan? Apa itu salah?" Tanyanya yang semakin membuat para pria itu kesal.

Yola terkekeh pelan. "Majulah jika kalian ingin semakin dipermalukan."

Wajah Darren dan Tiger sejak hanya datar-datar saja. Mereka kesal karena Merra diperlakukan seperti itu oleh pria yang menjabat sebagai menteri keamanan Amerika Serikat itu, namun disisi lain semua ucapan pria itu benar.

Jadi keduanya memilih untuk diam.

Lagipula hal itu juga tidak mempermalukan Merra atau keluarga Benedict. Merra hanya bertanya, dan keluarga Benedict hanya menjalankan bisnis.

"Ada yang ingin kau tanyakan lagi, miss Barrack?"

Merra menggeleng pelan. "Terima kasih atas semua jawaban anda." Ucapnya sebelum duduk kembali.

Setelah pidato menteri keamanan selesai, prosesi kelulusan segera dilaksanakan. Satu persatu mahasiswa dipanggil untuk maju kedepan.

Hingga akhirnya giliran Merra untuk maju. Bungsu kesayangan klan Barrack dan Benedict itu membuat seluruh keluarga sangat bangga karena berhasil meraih gelar with highest praise atau Summa cumlaude.

Merra adalah satu-satunya mahasiswa yang berhasil mendapatkan ipk sempurna dengan nilai A+ di seluruh akademis dari awal masuk hingga akhir sekolah.

"Mr. Christopher, bisakah anda memberikan bunga dan penghargaan ini?" Tawar Miranda.

"Tentu."

Pria tampan bermarga Christopher itu segera berjalan mendekati Merra untuk memberikan bunga dan beberapa piagam serta piala.

Merra menerima semua yang diberikan menteri keamanan Amerika Serikat itu dengan senyuman bahagia.

"Ini milikmu."

Pandangan Merra menunduk untuk melihat apa yang disodorkan pria itu.

"Kita bisa menjadi teman?" Tanya pria tampan itu.

Merra menatap gelang miliknya sembari mengingat-ingat kejadian beberapa tahun lalu. "Tidak sekarang." Ucapnya setelah berpikir sesaat.

Pria itu mengenggam kembali gelang tangan itu lalu memasukkannya ke dalam saku jas. "Felicitaciones en tu graduación."

Merra mengangguk. "Thanks, mr Reagan Christopher." Ia langsung bergegas maju untuk menyampaikan pidatonya tanpa menunggu jawaban dari pria bernama Reagan itu.

"Hello everyone..... my name is Elmerraa Leonelle Barrack, dan aku adalah bintang utama di acara ini." Sapa Merra yang berhasil membuat semua orang terkekeh gemas.

"Tidak banyak yang ingin aku sampaikan, karena seperti yang kalian tahu..... aku membawa banyak penghargaan." Merra terkekeh pelan saat mengatakannya. "Setelah menempuh pendidikan yang begitu berat dan lama, akhirnya aku berhasil menyelesaikan pendidikanku sebagai dokter dengan nilai yang sangat memuaskan."

Scandal With Mr BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang