Chapter 3

6.6K 409 284
                                    

"Mommy! Mommy! Mommy!"

Teriakan itu menggema ke seluruh ruang tengah mansion, hingga membuat beberapa orang berdatangan.

"Kenapa berteriak-teriak?" Tanya Yola setelah Mauve memeluk pinggangnya.

"Kak Darren sangat jahat!" Ujar Mauve seraya menunjuk pria yang tengah berjalan mendekat.

"Apa lagi yang kau lakukan padanya, Prince?" Dengus Lily seraya menerima tas sekolah yang Noah berikan.

Darren diam dan hanya menatap malas semua orang. Inilah yang membuatnya enggan datang atau menemui keluarganya, terlebih jika ada Mauve, dia pasti akan selalu dimarahi.

"Kak Darren mau menurunkanku di tengah jalan!" Adu Mauve pada semua orang.

"Astaga, kenapa kau melakukannya?" Tanya Scarlett pada Darren.

"Agar dia hilang."

"Darren..." Peringat Yola pada putra tunggalnya itu.

Mauve berkacak pinggang dan menatap garang kakaknya yang menyebalkan itu. "Aku tidak mengerti kenapa kak Yasmine mau denganmu, kau itu jelek, jahat- Aaaaaaa" Mauve langsung bersembunyi di belakang tubuh Yola saat Darren mendekat.

"Minggir mom!" Desis Darren dengan tajam.

"Kau mau apa?" Dengus Yola.

"Mencekiknya."

Mauve mengintip Darren dari balik tubuh Yola. "Sebenarnya kak Darren anak siapa? Tidak ada yang seperti dia di keluarga kita, daddy baik, grandpa baik, uncle baik, hanya dia yang seperti monster!"

Perkataan itu seketika membuat semua orang tertawa pelan.

Darren menatap tajam bocah kurang ajar itu, namun saat hendak mendekat lagi, Lily justru menghalanginya.

"Sudahlah prince, dia masih kecil." Ujar Lily dengan menahan tawa.

"Jika aku melihat bocah tengil itu lagi, aku habisi dia." Dengus Darren seraya beranjak pergi dari sana.

"Dia-"

Yola langsung membekap mulut putri bungsunya. "Diam! kenapa kau selalu menganggu kakakmu?"

Mauve mengerucutkan bibirnya dengan kesal. "Saat di mobil aku hanya bertanya kenapa kak Yasmine mau berpacaran dengannya, aku juga bercerita jika kak Darren punya banyak pacar pada kak Yasmine. Lalu kak Darren memaksaku turun dari mobil, apa aku salah?" Ujarnya seraya melipat kedua tangannya dengan wajah tidak bersalah.

"Darren yang salah." Kata Lily setelah mendengar penjelasan itu. "Seharusnya dia tidak memaksamu turun dari mobil, tapi langsung melemparmu keluar." Lanjut Lily dengan gemas.

"Lihat kak Lily, mom~" Rengek Mauve pada ibunya.

Yola memijit pangkal hidungnya yang terasa pening, ia tidak tahu harus mengatakan apa lagi. Tidak Darren, tidak Mauve, keduanya sama-sama membuatnya pusing.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Scandal With Mr BillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang