Chapter 17

185 22 7
                                    

“Restu!”

[Kanglim × Leon]

◌◌◌

“Diam Leon!!Dan Kau Pergilah!!saya tidak akan merestui hubungan kau dengan anak saya!!!”

Namun ditengah pembincangan mereka ada seorang pria paruh baya nyamperin mereka semua

“Sayang Ada Apa ini?” tanya pria paruh baya itu yang dikenal sebagai ayah dari leon dan sara

“Ini Yah!leon sudah bunda bilang tidak boleh mempunyai kekasih masih ngeyel” ketus sang ibunda,zen melihat kearah pria berambut hitam a.k.a kanglim

“Apakah dia?” tanya zen,yuka mengangguk,sedangkan leon khawatir kalau ayahnya juga ikut tidak setuju

“Haii om saya kanglim” ucap ramah kanglim kepada zen,sedangkan zen membalas dengan senyuman

“Hai Juga kanglim saya ayahnya leon”

“Sayang kenapa tidak disuruh masuk” timpal zen,yuka berdecak kesal kepada suaminya,sedangkan leon dia bersyukur ayahnya tidak ikut²an bundanya itu

“sayang knpa malah nyuruh dia masuk!!!” kesal yuka kepada zen

“Yuka dia tamu,apakah tidak sopan mengusir tamu?” ucap zen,yuka mendengar itu kesal dan hanya pasrah

“Cih!” yuka langsung masuk kedalam tidak mempedulikan mereka semua

Zen menghela napas melihat tingkah istrinya,dia merasa tidak enak karna tingkah istrinya yang masih kekanak kanakan

“Maafkan Tante yuka ya kanglim” ucap zen,kanglim tersenyum tipis dan mengangguk

“Dan Leon Ajak Tuh Pacar kamu kan” zen sedikit mengedipkan mata kepada leon,sedikit bercanda tak apa kan?

Leon melihat itu sedikit malu tapi di bersyukur kepada ayahnya masih merestui dan tidak seperti bundanya

“Hmm Kanglim Ayo masuk” ucap leon,kanglim mengangguk dan tersenyum kepada kekasihnya itu

◌◌◌

Kini mereka semua sedang duduk di ruang tamu kecuali yuka yang masih kesal kepada suami dan anaknya itu,dan kemana sara?dia pergi ke kamar tidak mau ikut campur tentang urusan abangnya itu

“Jadi?..” leon menjadi gugup mendengar ayahnya berbicara,dia takut respon ayahnya sama dengan bundanya

“maaf om kalau saya lancang,boleh kah saya bertanya” ucap sopan kanglim,zen hanya mengangguk mendengar ucapan kanglim

Leon sudah keringat dingin,semoga saja kanglim tidak salah ngomong kepada ayahnya.

“Apakah Om Merestui Hubungan Saya dengan leon?” ucap kanglim,leon sudah gemeteran akan jawaban ayahnya,sedangkan zen seakan berpikir tentang ucapan kanglim

“Saya Merestu hubungan kalian” kanglim dan leon merasa senang mendengar itu namun..

“Tapi Saya Tidak Tau Tentang Istri Saya apa dia merestui hubungan kalian atau tidak” rasa senang leon memudar mendengar ucapan ayahnya ini

“Ayah..apakah ayah tidak bisa bilang kepada bunda..seperti membujuknya?” ucapan leon sangat pelan,mungkin dia sedang menahan airmata nya itu

“Akan ayah coba leon” leon tersenyum kepada ayahnya itu setelah mendengar ucapan ayahnya

“Terimakasih ayah!” leon bangkit dari duduknya dan ternyata dia ingin memeluk ayahnya itu

Kanglim tidak marah melihat leon memeluk orang lain,orang yang leon peluk ayahnya sendiri masa dia akan marah? Hanya orang tidak waras yang marah jika melihat kekasihnya memeluk orang tuanya sendiri

Kanglim tersenyum melihat interaksi ayah dan anak itu

Namum ternyata percakapan mereka didengar oleh yuka yang diam diam menguping pembincangan mereka

Dia merasa iba terhadap anak sulungnya.apa leon terlalu mencintai anak berambut hitam itu?pikirnya.

Yuka perlahan lahan memperlihatkan dirinya,mereka bertiga menengok bersamaan kepada yuka,leon melihat itu kaget dan langsung bangkit dan duduk ditempatnya semula

“Sayang kau dari mana? Sini duduk” ucap zen kepada yuka sebari menepuk nepuk sofa sebelahnya yang masih kosong melompong

Akhirnya yuka duduk disamping zen,leon yang melihat ada bundanya itu pun menunduk,kanglim mengetauinya karna dia sesekali melirik kearah leon

“Baiklah sayang..cobalah kau bicarakan ini baik baik kepada mereka berdua” ucap zen kepada yuka,leon sudah sangat takut akan respon bundanya yang akan menolak hubungannya

Yuka mengangguk mendengar ucapan suaminya “Baiklah jadi apa yang kalian ingin bicara kan?” ucap yuka,kanglim menarik napas mencoba untuk tenang

“Begini tante,sebelumnya saya minta maaf jika saya lancang”ucap sopan kanglim sembari menunduk

“Tidak Usah bertele tele cepat bicara” ucap yuka

“Saya Ingin Meminta Restu Kalian Berdua Tentang hubungan saya dengan anak kalian Leon” kanglim masih menunduk yang di ikuti leon,yuka terlihat berpikir memberi kesempatan satu kali tidak apakan pikirnya?.

“ahh baiklah saya restui hubungan kalian” yuka menghela napas dan ucapan yuka membuat leon dan kanglim kaget bersamaan dengan bahagia

Rasanya airmata yang leon tahan dari tadi seakan mengalir bahagia,dia tidak menyangka bundanya akan merestui hubungannya,sama seperti zen dia tersenyum mendengar jawaban istrinya

“Tapi!...” ucapan yuka ia gantung yang membuat leon dan kanglim keringat dingin

“Kau harus menjaga anak saya dengan benar! Dan jangan pernah menyakitinya” ucap yuka kepada kanglim,sedangkan pria surai hitam itu mengangguk semangat

“Saya janji tante akan menjaga leon dengan baik! Dan terima kasih sudah merestui hubungan kami” kanglim tersenyum namun dia memunduk diikuti leon yang merasa sangat bahagia

Yuka bisa melihat kebahagiaan diantara keduanya pun ikut senang,semoga saja pria ini bisa menjaga anaknya

Tiba tiba leon bangkit dan ternyata memeluk bundanya,yuka kaget dengan tindakan tiba tiba oleh leon

“Terima Kasih Bunda!! Hiks..” leon sangat sangat bahagia sampai sampai dia menangis

Yuka memeluk leon balik dan mengelus punggung sang sulung

“Sama sama sayang,asal kau bisa menjaga dirimu” ucap yuka,leon mengangguk bahagia mendengar itu

Mereka semua terlihat bahagia apalagi kanglim dan leon ,akhirnya masalah ini cepat selesai tidak sampai berhari hari

Kini kanglim dan leon berada dihalaman belakang rumah leon,kanglim tiduran dipaha leon,sedangkan leon dia mengelus surai hitam milik kanglim

“Akhirnya Masalah ini berakhir” ucap leon dia tidak menyadari kalau air matanya mengalir,kanglim mendengar ucapan leon itu pun berbalik badan menatap leon dari bawah

“Ya Syukurlah sudah berakhir” ucap kanglim sembari menghapus air mata leon yang dia lihat

“Kau Tepati Janji Bundaku kan?” ucap leon,kanglim tersenyum mendengar itu

“Aku Janji leon,akan selalu menjagamu walau nyawa ku menjadi taruhannya”

Tbc.

☆Aku Akan Selalu Menjagamu!☆Où les histoires vivent. Découvrez maintenant