Bagian 7

317 39 6
                                    

Rencana do hyeon tadi membuat kanglim harus mikir, apa dia lakuin aja rencana yg di buat abangnya itu?
.

.

.

ヾKANGLIM POVヾ

Apa aku harus mengikuti rencana abangku itu?, tapi rencana nya sangat gila! Mana mungkin gue tega ngelakuin rencana begitu apalagi terhadap leon..

ヾKANGLIM POV ENDヾ
-----------------------------------

Jadii tadi do hyeon berbicara

"gini nih lim, lo mending bawa leon ke gudang belakang rumah, lo iket, nnti lo ungkapin aja sembari ngancem, udah fix lo di terima" -ucap enteng do hyeon

"lo gila ya bang!?" -Ucap kanglim karna tidak percaya dngn rencana yg di buat abang nya itu

"di coba dulu lim" -ucap do hyeon, kanglim yg mendengar rencana abngnya itu pun tidak tau harus mengikuti rencana abangnya itu atau tidak?,sebenarnya kanglim tidak tega berbuat seperti itu kepada leon

"jika begitu bukankah itu namanya pemaksaan bang?" -kanglim sangat ragu terhadap rencana abangnya

"ya keputusan ada di tangan lo lim" -sehabis berbicara begitu do hyeon pun berdiri dan meninggalkan kanglim

Kanglim trus menatap kepergian kakaknya itu, dan rencana yg di buatnya, apa kanglim harus melakukan itu?

"akhh!tidak ini terlalu gila!" -batin kanglim sambari menggeleng'kan kepalanya

.

.

.

.

.

(Besoknya Disekolah)

Sekarang kita liat seorang pemuda bermata biru syafir tengah duduk di taman belakang sekolah sambari menunggu seseorang

"huhh..walaupun hatiku masih sakit tapi aku masih menyayanginya.." -gumamnya pelan

Tiba tiba saja ada yg memanggil pemuda tersebut, lantas pemuda yg di panggil nama nya pun menengok kebelakang

"Leon!"

Yaa pemuda yg sedang duduk itu adalah leon dan yg memanggilnya itu kekasihnya yg kemarin berpelukan dngn orang lain di depan matanya sendiri

"hmm..kai, kau bilang mau bicara dngn ku?" -tanya leon kepada kai

"uhh..a-aku.." -kai ingin menjawab omongan leon, tapi dia gugup dia sedikit takut mengatakan nya

"aku apa?"

Tiba tiba saja ada yg membuat pria bermata syafir itu terkejut, ternyata kekasihnya kai tiba' saja memeluk dirinya lantas itu membuat rona merah muncul di pipinya

"eehh..k-kai" -leon kaget karna tingkah kai kepadanya

"aku mnta maaf leon.." -ucap kai seraya menguatkan pelukan nya, ya memang leon itu pendek jadi enak untuk di peluk

"ahh?,uhh..i-iya aku maafkan..tapi lepaskan dulu kai ini sesak" -ucap leon sembari agak mendorong tubuh kai untuk tidak terlalu ketat memeluknya

"hehe maaf" -ucap kai sembari melepaskan pelukan nya dan menggaruk pipinya yg tidak gatal

"jadi kau memaafkan ku?" -tanya kai sembari memegang tangan leon

Walau leon sedikit ragu untuk memaafkan kai, karna rasa sakitnya terlalu dalam melihat dia bersama orang lain

"hmm tapi kau bisa jelaskan dulu?, gadis yg memelukmu itu?" -leon pun menatap mata kai, sedangkan yg di tatap pun menjadi grogi dan muncul keringat di dahinya

☆Aku Akan Selalu Menjagamu!☆Where stories live. Discover now