Bagian 10

304 25 3
                                    

"hah! As..as.." -mata leon terbelak melihat siapa yg mencarinya

"hai leon" -sapa ramah seorang yg nyariin leon tersebut

Tapi ada sepasang mata yg melihat mereka,ya itu adalah kanglim,ia nyamperin leon ke depan pintu kelas,sembari membuat muka sngt datar

"ada apa ini?!" -tanya dingin kanglim seraya menatap tajam org yg nyariin leon,sedangkan org tersebut membalas dngn senyuman

"ahh gda apa apa kok" -leon masih kaget karna kemunculan Orang itu,knpa ia bisa muncul?pikir leon begitu

"asagi, sejak k-kapan kau ada disini?" -tanya gugup leon kepada org itu yg ternyata bernama asagi

"sejak kapan yaa" -senyum jail itu terlintas di benak asagi,yg membuat kanglim menjadi kesal

"apa apaan ini?!!" -Nada bicara kanglim ditinggikan,ia sngt kesal,dan jgn sampai orang ini menjadi korban atas pukulannya

"wau wau santai,ada apa ini?" -tiba tiba saja ian datang,dan mencoba mencegah kanglim,untuk tidak meluapkan emosinya

"Gue juga ga tau,nih org tiba tiba saja meninggikan nadanya" -lagi lagi asagi hanya membalas dngn senyuman,yg membuat emosi kanglim memuncak,baginya senyuman itu adalah ledekan?lho

"Bajingan!--" -kanglim ingin meneruskan omongannya,tapi di hadang oleh leon

"Heyy! Ngapain berantem si?!" -Teriak leon kepada asagi dan kanglim

"Ngga Berantem kok leon" -ucap asagi lembut seraya tersenyum manis kepada leon

Kanglim sngt sngt terbawa emosi,matanya setajam elang,kanglim berfikir menonjok sekali saja tidak apa apa kan?

Kanglim mencoba melepaskan dirinya dari tangan ian yg mencoba untuk memcegahnya

Namun leon yg melihat kanglim sngt emosi itu pun langsung mengajak kanglim,ia menyeret kanglim keluar kelas sambil berteriak kepada asagi

"asagi! Kapan² aja ya! Gue ada urusan!" -teriak leon karna ia sudah agak jauh sembari menyeret kanglim

Sedangkan asagi,ia menatap kepergian leon dan kanglim,dari matanya terpancar amarah,tapi ia mencoba tersenyum,namun karna masih ada ian,ian yg menyadari itu pun berbicara

"Jika Kau ingin merebutnya,sainganmu bnyk kawan" -ucap ian sembari menepuk pundak asagi,sehabis itu langsung masuk kelas,sedangkan sang empu yg di tepuk hanya menengok dan melihat ian

Asagi geram terhadap kejadian tadi,karna ia tidak bisa membawa leon,asagi pun pergi

Kita liat leon,ya leon masih menyeret kanglim hingga ke atas balkon,sedangkan kanglim yg menjadi korban seretan leon hanya membiarkan,ia tidak marah sekali pun walau leon menyeret nyeret dirinya

Hingga mereka pun sampai diatas,leon melepaskan cengkraman tangan kanglim,ia berdiri dihadapan kanglim

"sudah jgn emosi" -ucap lembut leon sembari menenangkan kanglim

"sebenarnya dia siapa?" -ucap kanglim sembari menatap leon

"dia itu temanku" -leon agak sedikit gugup sembari menggaruk tengkuknya yg tidak gatal

"aku tidak suka dngnnya" -ketus kanglim, leon yg melihat wajah kanglim yg seketika berubah menjadii datar itu menjadi gemetar,Tapi bukan leon namanya klo tidak menjaili kanglim

"ciee cemburu ya" -ledek leon kepada kanglim,sedangkan sang empu yg sehabis diledek menatap tajam leon yg membuat leon seketika bergidik

"a-ahaha...aku bercanda" -ucap gugup leon karna melihat mata kanglim yg sngt tajam membuat ia gemetar

☆Aku Akan Selalu Menjagamu!☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang