Bagian 13⚠

526 25 9
                                    

"Jawab Ayah kanglim!! Apakau pacaran dengannya?!!"

"itu──" kanglim takut menjawab pertanyaan ayahnya sampai..

"Maaf kami..memang sudah menjadi sepasang kekasih" akhirnya leon menjawab omongan ayah kanglim walau dia harus mengsiapkan mental untuk berbicara begitu

"Kau!!──" Ucap ayah kanglim dengan penekanan,namun ucapannya terpotong karna

"Ayah! Jangan salahkan leon!ini semua salahku.." ucap kanglim yang di akhir kalimatnya dia menundukan wajahnya

Kanglim takut kalau hubungannya tidak direstuin oleh ayahnya dan leon pun sama merasa begitu takut tidak direstui

"Pftt─ahaha kau ini kenapa kanglim?!" kanglim terkejut mendengar ayahnya tertawa

"Kau pikir ayah marah?karna kau mempunyai kekasih?" lagi lagi kanglim terkejut bukan main,dia menganggat kepalanya menatap ayahnya itu

"Maaf ayah..ku pikir ayah bakal marah karna.." ucap lirihh kanglim,ayahnya masih ingin ketawa karna melihat respon anaknya itu

"haha maafkan ayah" kanglim tersenyum tipis mendengar ucapan ayahnya itu

"Ayah Ngerestuin hubungan kalian" leon terkejut mendengar ucapan ayahnya kanglim sontak dia tersenyum girang

"ibu juga ngerestuin hubungan kalian,ibu udah tau kok sifat leon bagaimana jadi ibu tidak terlalu khawatir" ucap ibu kanglim sembari tersenyum menatap leon yang masih tersenyum manis

"Terima kasih ayah ibu" kanglim tersenyum karna orang tuanya merestui hubungan keduanya

"Oii kau tidak minta restu pada abangmu ini?" ketus dohyeon yang dari tadi diabaikan,kanglim menengok ke arah abangnya itu sembari memasang wajah datar

"Tidak" satu kata itu terucap dimulut kanglim yang membuat dohyeon memanyunkan bibirnya

Suasana sangat damai,terkadang dohyeon mengoda adik iparnya,ibu dan ayahnya kanglim tertawa,leon tidak tau bahwa keluarga kanglim sangat harmonis tidak seperti keluarganya.orang tuanya hanya mementingkan perkerjaan ketimbang anaknya,leon sedikit iri dengan itu

***

Kini kanglim dan leon berada di kamar kanglim, setelah berbincang bincang dengan keluarga kanglim,leon sedang duduk di kasur kanglim,sedangkan pemilik kamar tersebut duduk dikursi belajarnya yang ia tarik dan menghadap ke leon

"hahh..aku sangat panik tadi. Ku kira ayahmu tidak merestui hubungan kita" ucap leon,kanglim hanya tersenyum sambil memandang wajah kekasihnya itu

"Aku juga merasa begitu. Dan syukurlah ayah merestui hubungan kita" sesudah kanglim bicara begitu ia lantas beranjak dan ikut duduk disamping leon

Leon merasa bingung karna tiba tiba kanglim berpindah tempat,namun alanglah kagetnya ia mendapat serangan dadakan.walau kanglim hanya memeluknya dari samping.itu membuat wajah leon merona merah

"a-anu..kanglim?" leon melihat wajah kanglim yang dia sembunyikan di leher leon

"hmm?"

Hanya gumaman yang dia balas,kanglim mengembuskan napasnya di leher leon yang membuat yang empu merasa geli atas sensasi yang kanglim berikan

"h-haha..hey itu geli!" leon tertawa kecil karna hembusan napas kanglim di lehernya

"hmm..lehermu indah sayang~boleh kah aku membuat sesuatu disini?" ucapan kanglim membuat leon kaget.karna sejak kapan kanglim bersifat begini,ya karna ucapan kanglim pipi leon bertambah merah apalagi suara yang kanglim buat membuatnya tidak kuat

☆Aku Akan Selalu Menjagamu!☆Where stories live. Discover now