Potter sister

38 (sedikit rahasia yang terbuka 2)

Update lagi!!!

Apakah kalian masih penasaran dengan cerita ini??

Kalau masih , syukurlah. Ternyata saya berhasil membuat kalian penasaran (hahahaha)

Aku update awal bulan, setelah itu hilang lagi (hahahahahahahahha)

Jadi, tanpa berlama-lama

Siapkan posisi membaca kalian yang paling enak, sediakan snak jika perlu, dan untuk chapter ini..

Akan ada kejutan (hahahahahaha)

Jadi cekidot!!!!!!

(Oh ay guys, aku spoiler sdikit. Jika dua book ku slesai, aku akan ada projek baru dan itu original story. Jadi sesekali mampir yah heheheheheh)

@_@ @____@ -__- - - - -- -- @_@)_))_)__)_)_)_)_)_)

"Kau yakin aman harry?"bisik Hilary

"Iyaa"jawab Harry menuntun kakaknya berjalan memakai jubah ajaib

'Kalian ini, betul-betul anak griffindor. Tapi, aku suka!!!'

"Yang benar saja madam"lirih Harry yang heran

Pattsssss...

"Tuan, dan nona kemana?" Tanya white yang tiba-tiba muncul dan membuka jubah ajaib yang menutupi dua potter

"White!"

"White, yang benar saja!!"

White menatap keduanya dengan polos "sedang apa?"

"Kami mau ke ruangan dumbledore"jawab Harry seraya menutupi dirinya memakai jubah ajaib

"Padahal white bisa mengantar kalian kesana dengan cepat"ucap White dengan santainya

Kedua orang ini melongo mendengar ucapan White, terutama Hilary dia baru ingat white sangat bisa telerpotasi dari dalam hogwarts. Sedangkan Harry ingin sekali memukul white saat ini.

"Sini, pegang tangan white"suruh White kepada Harry dan Hilary

"Kau menyebalkan white"ucap Harry yang kesal

..
Patsssss....

"Baiklah, saatnya" ucap Hilary menuju pensive

White juga menunggu dua potter, sesekali melihat meja milik dumbledore "hooo..ini"

"Apa"tanya Harry yang penasaran

"Tidak ada"jawab White yang tersenyum nakal

"Cih"

"Harry kau mau ikut melihat?"Tanya Hilary mengajak adiknya

"Baiklah"jawab Harry berdiri di samping kakaknya

Hilary menuangkan abu dari dalam kalung milik bezelda potter kedalam pensive, ia menarik nafasnya dan lirik adiknya "kau siap?"

"Iyaa" jawab Harry

"Baiklah 3..2.."

"1"

....
Flashback.....

"Bonjour, Zel"sapa seorang pria berumur 30 an

Zel atau Zelda dewasa menoleh kebelakang mendapati temannya "heii, timonty hahahahhaha...kenapa rambutmu menjadi panjang? Dan kau memakai wujud tiga puluhan? Come on..umurmu sudah sama dengan albus" guraunya sesekali tertawa

Timonthy nama pria itu malu-malu "diamlah, tapi aku cocok kan?" Tanyanya sembar mengibaskan rambutnya layaknya iklan shampo

"Tidak, lalu tumben sekali kau menyapaku. Maumu apa?"tanya Zelda mendadak serius