36 (percakapan)

208 26 2
                                    

Kembali lagi dengan penulis abal-abalan.

Masih senang membaca cerita aneh ini?

Suaranya mana?

Okeh, mari memasuki chapter uwu (๑♡⌓♡๑)

Wkkwkwkw...

Romance bukan jalan tulisku, tpi kuusahakan kalian terhibur 😎 (mudahan)

Jadi, kalian sediakan cemilan. Duduk tegak, Ndak berbaring. Layak penulis yang mengetik sambil tiduran 🤣

Dan..

Happy reading guys..

Cekidot!!!

🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿🍿

Diberitakan, Barty Courch Senior tewas. Penyebabnya adalah serangan dari seseorang, pasalnya ditemukan bekas sihir hitam. Tak lain, mantra yang tak bisa dimaafkan.

Srakkk...

"Kau sudah baca Sirius??"tanya Remus memberikan koran yang dibacanya kepada Sirius

Sirius mengangguk "iya aku sudah membacanya, ini makin berbahaya Remus. Ada pelahap maut masuk ke Hogwarts" ujarnya sangat serius

"Aku sudah mengirimkan surat kepada Dumbledore, dia mencurigai seseorang" ujar Remus

"Aku akan mencoba menemui Harry dan Hilary"ucap Sirius tiba-tiba

"Kau yakin? Kementrian mengetatkan keamanan Hogwarts hingga desa disana"ucap Remus menjadi khawatir

"Benar juga"sebut Sirius

Taakk..taakkk..

Sirius melihat burung hantunya datang sembari membawa surat di mulutnya, ia pun mengambil surat itu dan membukanya "dari little berry"

"Bacakan"ucap Remus bersiap mendengarkan surat dari Hilary

"Dear paman padfoot dan moony, kabar duka. Tetapi, aku yakin paman sudah tahu kejadian itu. Tapi bukan itu yang mau kuberitahu, maaf jika lama tidak mengirim surat. Aku merasa, diriku sedang diikuti. Entah siapa itu, aku merasakan firasat buruk"

"Dan ada kabar lagi, aku menemukan memento bezelda Potter. Tapi aku belum sempat melihatnya, aku perlu pensive profesor Dumbledore. Yahh..profesor suka berada di ruangannya. Karna Harry sempat kesana malam-malam, dan mengejutkannya. Kepala sekolah dumstrang...merupakan pelahap maut. Harry menceritakannya padaku, alhasil kami menjadi was-was"

"Dan..ada satu lagi, Harry bercerita. Ia mendengar profesor Snape dengan kepala sekolah dumstrang. Membicarakan... kebangkitan Voldemort. Itu membuat kami merinding, dan satu lagi. Tentang peri rumah, white. Dia selalu menjaga kami berdua. Dia juga menemukan adalagi orang asing dan berbahaya masuk Hogwarts. Entah itu siapa, kata white. Wajahnya asing"

"Oh paman, kumohon kami bisa bertemu kalian sebelum tugas ketiga. Aku khawatir pada Harry, aku memiliki firasat buruk untuk tugas terakhir ini. Harry perlu semangat dari kalian, dan. Kunjungan hogsmade tinggal tiga bulan lagi, mungkin paman bisa datang saat itu. Kumohon...pleasee..dari keponakan kalian Hilary"

"Baiklah, kedua keponakan kita dalam bahaya lagi padfoot"sebut Remus sesekali memijit keningnya

"Damn, baiklah. Aku akan kesana tiga bulan lagi. Kuharap kementrian tidak mencium bauku" sebut Sirius lalu menulis surat

Remus mengepalkan tangannya ia sangat jengkel 'siapa lagi yang mengincar keponakan ku?'

..
Hilary tengah sarapan bersama golden trio, ia tengah serius memikirkan kejadian seminggu lalu 'itu pasti pelahap maut, tetapi. Yang kucurigai, alastor moody..kenapa dia muncul dari dalam hutan? Bukan arah sebaliknya?'

Potter sisterحيث تعيش القصص. اكتشف الآن