15 (kepingan ingatan buruk)

691 80 8
                                    

Aloha

Update di pagi hari~~

Silahkan membaca (☞゚ヮ゚)☞

🕯️🕯️🕯️🕯️🕯️🕯️🕯️🕯️

Pasca kejadian itu, Harry dan Hilary menjalani sekolah dengan biasa. Meski begitu Harry dan Hilary masih berkutat pada pikiran mereka masing-masing.

Hilary masih suka melamun, ia mulai bermimpi aneh-aneh. Selain melihat kedua paman dan orangtuanya. Ia melihat satu orang lagi, yang membuatnya ketakutan.

'apa itu? Apa itu hal yang diramalkan profesor trewlany?' pikirnya

Flashback

Pelajaran Ramalan

Kali ini profesor trewlany akan mengajar meramal lewat garis tangan. Dari griffindor hanya Hilary dan Anna yang ikut kelas ramalan. Kali kelas ramalan mereka digabung dengan angkatan enam hufflepuff.

"Maaf profesor, aku tidak bisa membaca garis tangan Potter"panggil Anna

Trewlany langsung menghampiri keduanya "oh dear, mana?"

Hilary memberikan kedua tangannya "hemm?"

Baru sedetik, trewlany sangat shock "astaga nak, kau.....hidupmu dalam bahaya, kau akan bertemu sumber ketakutan dan kemarahamu! Astaga nak..kau selalu lari dari bahaya selama hidupmu" jelas trewlany

Hilary tertegun 'bagian akhir benar'

"Benarkah profesor?"tanya Anna takut

"Tetapi kau memiliki pelindung nak, aku melihat titisan phoenix agung. Dekat denganmu" sambung trewlany

'benar!!!' pekik Hilary dalam hati

"Bagaimana dengan asmaranya?"tanya Anna penasaran

"Heii"tegur hilary ke temannya

Trewlany membaca serius garis tangan Hilary "asmaranya, tidak ada....karna Potter tidak menyukai siapapun"

"Woahhh..."

"Ced bagaimana?"

"Hemm...lihat saja"

"Kau harus menjaga dirimu Potter, kau dan adikmu memiliki takdir yang berbeda"ujar trewlany

(Jadi saat itu jam angkatan Hilary dan Cedric bersamaan, maklum untuk pelajaran ramalan sangat sedikit peminat. Alhasil angkatan lima dan enam digabung)

Flashback end

"Hufffttt...."Hela Hilary

"Heii lihat, itu Potter!"seru draco

Hilary menoleh ke kelompok draco 'ada apa dengan anak itu?' dan kabur dari sana, mencari tempat sepi.

Saat ini Hilary duduk sendirian di kursi taman. Ia melamun, menatap air mancur di depannya 'meski itu ramalan, ada sedikit yang benar'

"Hahahaha..lihat cecunguk ini"

"Yaaa pansy, heii kau anak hufflepuff...kau mau apa dengan draco?"

"Aku...hanya-"

"HUH!??"

"aku mau..mengembalikan bukunya"

"Sini!"

BRUKKK

"Kau jelek"

Tanpa aba-aba, Hilary langsung menggunakan tingkatnya. Menjahili kelompok pansy. Ia mengayunkan tongkatnya, memanggil sekelompok lebah penyengat.

Potter sisterWhere stories live. Discover now