FIGURAN GIRL ( LENGKAP )

Part 58

Cung yang nunggu FIGURAN GIRL??

2,1 RIBU KATA, JADI BERI APRESIASI DENGAN 🌟 SEBELUM SCROLL!

NO REVISI!!

FOLLOW ACCOUNT MAK! Sintashintiawatii

_____

Tiga Tahun kemudian..

Slashhh!

Seorang pria baru saja memenggal kepala wanita yang berpakaian minim, darah langsung menyiprat ke mana-mana.

Semua orang terdiam menatap dingin mayat perempuan yang tergeletak dengan kepala yang sudah terpisah, kejadian ini sudah biasa bagi mereka.

"Buang jasat dia," titah dingin pria itu.

"Satu lagi,"

"Pecat semua pegawai yang berjenis kelamin perempuan, besok pagi saya tidak mau ada pegawai perempuan di kantor saya."

"Baik tuan," balas beberapa bodyguard sambil membawa mayat wanita tadi.

"Beli mansion yang baru di bangun di kawasan utara bagaimana pun cara nya," titah orang yang di panggil tuan membuat semua orang yang ada di ruangan itu menghela nafas.

"Tuan saya tidak mengerti dengan anda, untuk apa tuan terus membeli mansion?"

"Kalau saya hitung mungkin sudah ada seribu mansion yang anda beli dalam beberapa tahun ini, belum lagi helikopter, mobil, motor dan sebagainya." Pria itu langsung menatap tajam bawahannya.

"Ma-maaf tuan, saya tidak bermaksud__"

"Pergi dan jalankan perintah saya!" Bawahannya itu langsung membungkuk dan berpamitan setelah menyetujui keinginan tuannya.

Pria yang di panggil tuan itu menghela nafas kasar lalu berjalan ke arah kamar nya yang dulu sering di pakai tidur dengan gadis-nya.

Pria itu tengah berdiri menatap salah satu foto dari sekian banyak foto di kamar nya dengan tatapan hampa.

Mata nya sedikit berair kala mengingat kejadian mrnyakitkan beberapa tahun silam yang merenggut dunia nya.

Ya, dia adalah Xavier King Alexander pria yang kini tengah merindukan gadis pujaannya yang sudah pergi meninggalkannya.

Dada nya terasa di hujam ribuan jarum kala ia menatap foto Milea yang terlihat tengah menampilkan ekspresi kesal menatap ke arah kamera.

Selama setahun setelah kejadian itu, Xavier tak henti-hentinya mencari kebenaran Milea, namun sayang dia tidak pernah menemukan gadis nya itu, bahkan hanya sekedar jasatnya pun tidak ada.

"Le," bisik Xavier dengan nafas sesak nya.

"Saya merindukanmu," Xavier terdiam sambil memeluk foto yang biasa ia peluk saat tertidur. Dada nya semakin terasa perih, seperti sebuah luka yang di siram air garam.

"Kenapa kamu jahat meninggalkan saya sendiri, kenapa kamu tidak mengajak saya," lirih nya.

Sudah puluhan kali Xavier beniat mengakhiri hidup nya, namun tiap kali ia hendak mengakhiri hidup nya, bayangan gadis itu selalu hadir dan tersenyum ke arah nya sambil menggeleng seakan dia mencegah niat nya.

Pria itu terlihat tak terurus, dengan rahang yang di tumbuhi bulu-bulu halus namun entah kenapa dia malah terlihat semakin menawan di mata orang-orang.

Xavier semakin kejam dan tak kenal ampun terhadap siapapun orang yang berani mengganggu nya.

Apa lagi banyak wanita yang secara terang-terangan mendekati nya, namun Xavier tak segan-segan langsung menebas leher wanita itu, termasuk wanita tadi salah satu nya.