Part 14

217K 25.9K 2.1K
                                    

VOTE sebelum Scroll👍

NO REVISI!!

~Happy reading~

♡♡♡♡

"Belum, .... mungkin belum waktu nya, lo menjatuhkan hati sama gue." Ucap Aldebaran tepat di samping telinga Milea. Kalau di lihat dari belakang, pria itu terlihat sedang mencium pipi Milea.

"Lo mau gue jadikan 'samsak tinju? Atau mau gue tendang ... 'anu' lo?" Ujur Milea kesal. Aldebaran menjauhkan kepala nya, sudut bibir nya terlihat menyeringai.

"Gue suka cewek ganas." Ucap pria itu sambil mengerling. Tak ada yang melihat perubahan raut muka Aldebaran, karena hanya sekilas lalu ia mendatar kan kembali muka nya.

Aldebaran memasukan kedua tangan nya ke dalam hodie, lalu pria itu pergi meninggal kan Milea yang sedang menatap datar ke arah nya.

"Gaje banget tuh cowok." Gumam nya pelan.

Seorang pria mengepalkan tangan nya erat, tiba-tiba hati nya terasa panas, saat melihat adegan yang di lakukan sahabat nya itu

Sial, sial, sial!!!

'ada apa ini? kenapa gue gak suka cewek itu di dekati, Al?'

Padahal Fira biasa di perlakukan lebih dari itu, sama teman-teman nya, tapi dia gak merasakan perasaan sesak seperti ini. Pria yang tak lain adalah Nathan meninggalkan lapangan dengan perasaan yang tak menentu.

"Kenapa dengan si bos?"

"Mana gue tau, lagi galau mungkin."

"Kalian ngerasa gak sih, kalau si Al selalu ngebela si cupu selama ini?"

"Apa mungkin dia tertarik sama si cupu? Maksud gue ... mantan queen cupu?" Mereka yang mendengar ucapan Sadewa terdiam mencerna ucapan teman nya itu.

"Gak mungkin lah, tipe Al buka cewek kaya gitu. Mana dia cewek gak jelas asal usul nya lagi." Ucap Meteor.

"Iya juga sih. Mana mau Al sam cewek bar-bar kaya Milea." Sambung Lion.

***

Milea mengendarai motor nya membelah jalanan Ibu Kota Jakarta. Pandangan nya tak sengaja menatap ke arah taman yang terlihat sepi, ia menaikan sebelah alis nya saat melihat seorang anak perempuan yang hendak di culik preman. Anak perempuan itu terlihat meronta-ronta,

Milea yang tak tega menepi kan motor nya di sisi jalan, ia berlari ke arah anak itu.

"Lepas, hiks ... tolong lepaskan Zee. Zee anak baik kok, Zee enggak nakal, paman jelek jangan apa-apakan Zee."

"Paman akan lepaskan adik manis, kalau Ibu adik manis mau ngasih paman uang yang banyak."

Tiba-tiba anak perempuan itu menggigit tangan preman yang membekap mulut nya.

"Bangsattt!! Dasar bocah sialan!!"

Brukk!!

"Huaaaaa, Mama. Bokong Zee jadi makin tepos, hikss."

FIGURAN GIRL ( LENGKAP )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang