13: Misi bunuh diri dari Kapten

28 20 39
                                    

  Sekembalinya Ruther De Werty dan Jezebellaravicham Redov menjadi Regu Audy adalah kabar baik,jauh di benak Audy yang terdalam,dia selalu berniat mendeklarasikan perang terhadap Bandit selatan baik sejak ia pertama kali tiba ataupun mendengar kejahatan mereka dari kisah-kisah serikat dan yang paling rinci berasal dari Karya Mare yang tersohor. Mare dengan gamblang menceritakan Bagaimana dirinya kehilangan satu mata karena mencoba menegakkan keadilan dan memerdekakan semua penyihir tawanan juga tentang Sisi lemah Serikat penyihir yang tak pernah sekalipun dapat menyatakan diri mereka telah menang dari bandit selatan selama berdekade lamanya. Selalu ada permusuhan. kedua belah pihak sama-sama tidak ingin bernegosisasi untuk mendinginkan perang dengan cara perdamaian. 

Kedua pihak sama-sama menguntungkan. Bandit selatan dengan inovasi mereka yang canggih, menurut Mare akan menjadi Revolusi Teknologi terbesar dalam sejarah. Werham dengan penyihir-penyihir jenius mereka yang kesemuanya menjadi incaran Bandit selatan. kalau saja, cukup ada setitik kebaikan di hati mereka, Bandit selatan Dan Werham dapat menyatu dan menciptakan kemakmuran jaka panjang untuk dunia. Impian kedamaian Mare rupanya di bayar begitu mahal,ia kehilangan satu mata dan harus menerima fakta bahwa ia harus melihat dengan satu mata di sepanjang sisa hidupnya, kisah ahkir buku Mare berisi tentang perjalanan untuk mencari obat terbaik, namun di hadapkan dengan kegagalan terus menerus membuat Mare menyerah sekaligus mengahkiri kisah petualangan nya. ia berkata bahwa Penyihir memang tidak bisa pensiun namun ia tak akan menggunakan sihir lagi di sisa hidupnya. 

Begitulah Audy yang menangis tiga hari tiga malam di dalam selimut mendapati penyihir favoritnya memutuskan menghilang tanpa memberitahu identitas terkecuali ia mengizinkan semua orang menyebutnya 'Mare' dan kedua Rekan Mare yang tak di sebutkan namanya pun menghilang entah kemana setelah berpisah dengan Mare di Osloc. 

Audy menceritakan itu sepanjang malam,ia terus bercakap-cakap sampai liur nya habis. melihat antusias Re dan Ruther benar-benar membangkitkan semangat hidupnya. walau sebenarnya Audy telah merelakan ahkir hidupnya di saat ia membiarkan dirinya tertangkap bandit selatan, sudah separuh putus asa kalau ia di pasung dan jasad nya di lempar ke laut untuk jadi santapan atau kepalanya di gantung di gerbang kastil. 

Pagi ini, Audy beserta rekannya masih bersembunyi di hutan yang paling dekat dengan laut. 

"Jadi,hal apa saja yang sudah kau coba untuk mengambil Alba kembali?" tanya Re sembari melempar batu ke laut. 

"Belum ada langkah pasti. aku cuma mengumpulkan informasi sejak hampir seminggu disini. kurang lebih, Alba bukan lagi kucing menggemaskan melainkan seutuhnya telah menjadi monster." 

"Ku kira sejak awal dia itu sudah monster,"sahut Re. 

"Sekarang apa rencanamu,kapten?" tanya Ruther bersedekap. 

Audy mengeluarkan petanya dan merentangkan peta itu di atas batu. "Aku berencana meruntuhkan kastil." 

"GILA!!"sahut Re cepat. 

"Begini..." Audy menunjuk gambar kastil di peta."Kalau saja kastil ini runtuh, material nya akan menimbun pasar atau sebagian akan masuk ke laut. dengan begitu,seluruh awak akan terjun kelapangan dengan sendirinya. di bawah kastil,tepatnya di dalam bukit. penjara berdiri, secara ajaib penjara tidak menyatu dengan kastil melainkan di hubungkan dengan lorong yang bermuara pada laut. andaikan,Ruther berhasil membajak kapal bandit selatan yang cukup besar dan menunggu di pintu,Re dengan kehebatannya akan mengarahkan tawanan kesana dan aku akan mencuri persediaan magis sebisanya. dan para penyihir dapat ikut bertarung." 

"Begitulah bagaimana kita mendapatkan pasukan? apa kau yakin mereka cukup berani untuk melawan?" balas Ruther. 

"Kita hanya butuh sedikit pendorong,kebencian mereka niscaya akan membakar ketakutan mereka."

CAPTAIN CALBARAWo Geschichten leben. Entdecke jetzt