04: Serikat Penyihir

37 22 15
                                    

   Werham. Negeri yang Sering di sebut Negeri pangkal nya penyihir. Serikat penyihir terbangun dari sini, orang-orang berlomba, bahkan mati-matian berjuang untuk menempuh pendidikan di Werham tak Peduli bahwa itu adalah akademi terburuk di Werham,selagi berada di Werham semuanya hebat. Semuanya terpandang.

Bahkan,Madam Gina. Salah seorang Grander lulusan Werham yang kini menjadi kepala sekolah Akademi Tempat Audy dulu menempuh pendidikan. Semua mengidolakan nya, semua ingin berguru dengan nya. Padahal Audy merasa tidak ada yang spesial dari Madam Gina selain kemampuan Teleportasi jarak jauhnya.

Maka,dari itu. Pecahlah berita sampai seantero Sloa tahu ketika Audy dengan lancang merubah Cucu madam Gina Menjadi ikan cupang lalu membiarkan nya menggelepar di atas lantai sambil tertawa jahat.Tapi lupakan soal masa lalu, Audy Dan teman-teman nya kini mengudara di atas langit Werham yang maha agung.

Tempat idolanya pertama kali memulai petualangan. Werham di lindungi oleh tembok melingkar maha luas yang dapat terlihat berpuluh-puluh kilometer jauhnya,di atas tembok berseliweran Para penyihir-penyihir Patroli yang akan Mereka datangi sebentar lagi.

"Lihat itu, Claudia. Mereka terbang dengan sapu sambil makan!" Re tiba-tiba menyeru sampai telinga Audy Tuli.

"Namanya,kan Audy. Ke—"

"Atau itu,dia berdiri terbalik di sapunya. Bukankah itu Luarbiasa? Ayo lihat itu!" Re mengguncang kedua bahu Audy setelah secara sengaja Menyela Ruther yang kini dongkol setengah mati. Sementara Audy mencoba menahan agar organ dalamnya tidak berpindah posisi karena ulah Re.

"Naik ke atas,Alba," ucap Audy pada Akhirnya.

Alba Kini terbang lebih tinggi, sampai rumah-rumah di Werham hanya terlihat seperti bintik-bintik kecil.

"Apa-apaan?" kata Re protes.

"Kau mau aku campakkan ke Laut atau aku jatuhkan dari sini supaya kau bisa melihat Sapu jelek itu terbang? Terserah padamu," Audy berkata dingin.

Alba mengangguk heboh sampai mereka yang berada di atas punggung Nya terguncang dan nyaris terpelanting.

"Kau senang mendengar nya ya, kucing gosong?" ketus Re.

"Kau tidak suka Sapu terbang?" tanya Ruther yang entah mengapa dia tiba-tiba tertarik ingin Tahu berdasarkan percakapan Re yang seolah menggoda Audy.

"Tidak,Benda itu hanya terdiri dari sebatang kayu dan ribuan Bulu-bulu aneh. Aku juga bisa buat itu," sahut Audy.

"Kenapa kau tidak pakai sapu saja alih-alih membawa monster seukuran ini yang jelas menarik perhatian orang di bawah?" tanya Ruther lagi. Dan kini Audy jengkel.

"Lebih menarik,kan?" Audy mengidikkan bahu.

"Seorang pengembara tidak boleh mencolok. Kau tahu? Mare sendiri hanya bepergian keliling dunia dengan Sapu."

Audy tersentak. Ia lantas membalikkan tubuhnya menghadap Ruther Setelah menggeser tubuh Re sedikit agar dapat melihat figur Ruther lebih jelas.

"Kau kenal Mare?" kata Audy dengan mata melotot.

"Dia penyihir pengembara yang kini lebih di kenal dengan Nona mata satu. Dia sangat fenomenal apalagi setelah tahu kalau Werham adalah kota kelahirannya walau secara spesifik orang-orang tidak tahu Rupa Mare," jelas Ruther tanpa beban sementara Audy kian mencondongkan tubuh saking tertariknya.

"Ternyata begitu! Kau pasti tidak baca buku terakhirnya. Yang membuat dia lebih fenomenal adalah ketika Dia mengatakan Akan berhenti mengembara dan Hidup di Osloc. Dia juga tidak akan membuka perguruan Walau ia seorang Grander hebat sekalipun."

CAPTAIN CALBARAWhere stories live. Discover now