CHAPTER 11

54 8 0
                                    

HAPPY READING

Note:
Cerita ini ga akan berlama-lama ya cinggu, bakalan aku kemas sesingkat mungkin.

Seperti- gek Ndang sat set ngono lho masehh...😁

Terima kasih atas dukungan berupa bintangnya...

Teruslah membaca hingga tamat!🥰

Pagi menjelang,
Sinar matahari lamat-lamat memasuki ruangan kamar yang terlihat sepasang sejoli masih setia terlelap dengan saling memeluk satu sama lain.

Jungkook perlahan mengerjapkan kedua manik bulatnya, pria itu terbangun karena merasa kram dilengan sebelah kirinya akibat menjadi bantal semalaman untuk kepala sang istri.

Sudut bibir pria itu menyunggingkan senyum menatap wajah sang istri yang masih tertidur dipelukannya. Raut polos itu nampak sangat menggemaskan terlebih ia tidur dengan sedikit mengeluarkan suara dengkuran halus yang menjadi irama indah untuk didengar oleh telinga sang pria Jeon.

Lengan kekar sebelah kanannya beralih menyingkirkan anak rambut Nara kesamping telinga gadis itu, sehingga bisa ia lihat dengan jelas betapa manis dan imutnya istri kecilnya tersebut.

Sang Jeon memajukan wajahnya kemudian mengecup lama bibir Cherry yang nampak menggodanya sejak tadi, Jungkook begitu menikmati sensasi kecupannya dibibir sang istri sembari memejamkan kedua manik bulatnya.

Perlahan ia bergerak guna meletakan kepala Nara diatas bantal serta memperbaiki posisi berbaring sang istri agar lebih nyaman, tak ingin mengusik gadisnya yang masih terlelap dan setelahnya pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.

-

"

Ting- ting- ting--"

Suara dering ponsel memecah keheningan didalam kamar tidur Nara, untuk yang kesekian kalinya ponsel diatas nakas berbunyi lagi menandakan seseorang diseberang sana telah melakukan panggilan.

Nara terbangun kemudian bergegas mengambil ponsel yang sejak tadi berdering diatas nakas, tertera tulisan berupa "istriku" dilayar benda pipih tersebut membuat Nara menatap nanar benda milik suaminya itu.

Gadis itu tersenyum kecut seraya menatap ponsel sang suami yang masih terus berdering di genggaman tangannya.

Jungkook yang saat itu baru keluar kamar mandi pun didera kikuk seketika, tentu saja ia tahu ponsel milik siapa yang sedang dipegang sang istri. Melihat raut wajah istrinya, Jungkook sudah menebak orang yang menelponnya dari seberang sana. Dan itu tentu melukai hati gadis yang kini tengah mengandung buah hatinya tersebut.

"Sayang kau sudah bangun?"
Alihnya menyapa sang istri dengan raut yang dibuat setenang mungkin.

Nara tak menjawab, gadis itu menatap wajah sang suami sekilas lantas ia beranjak melangkah menuju kamar mandi.

"Sayang."
Panggil Jungkook lagi, ia tahu akan isi hati sang istri.

Nara memberhentikan langkahnya untuk menoleh kearah sang suami yang melangkah menghampirinya.

"Jangan mendiamiku, kumohon."
Pintanya lirih seraya meraih tubuh mungil itu untuknya peluk.

"Nyonya yang menelpon tadi, setelah sarapan kau bisa langsung pulang."
Alih Nara.

MY SECOND WIFEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora