CHAPTER 9

43 3 0
                                    


HAPPY READING

Setelah semua terungkap, satu hal yang tak pernah dikira-kira oleh Jungkook yakni kebenaran Nara yang pernah memiliki seorang pria istimewa selain dirinya. 

Jungkook pikir ialah yang pertama untuk gadisnya tapi kenyataannya ada pria lain yang lebih dulu mengisi relung hati Nara.

Malam berselang,
Jimin sudah kembali ke apartemennya sejak sore tadi, situasi yang tadinya panas kian mereda. Usai makan malam Nara kembali kekamarnya tanpa berbicara dengan ibunya ataupun Jungkook, air muka gadis itu masih terlihat menyimpan kesedihan. Kedua maniknya sembab, bahkan tak jarang airmatanya masih jatuh dengan sendirinya.

Pikirannya masih terus tertuju pada Park Jimin, pria yang selama tiga tahun belakangan ini menjadi tunangannya. Mungkin bisa dibilang mereka adalah pasangan kekasih, namun entahlah- Jimin memang selalu menyatakan cintanya pada gadis itu tetapi Nara belum pernah sekali pun mengucapkan cinta padanya. Hingga berakhir dengan perpisahan yang memilukan diantara keduanya.

Nara duduk bersender pada bahu ranjangnya, Dengan cepat ia menghapus airmata karena melihat presensi suaminya masuk kedalam kamar menyusulnya.

Jungkook menghampiri sang istri diatas ranjang dan duduk disebelahnya.

"Kau masih menangis?"
Tanyanya.

Nara merubah ekspresinya agar terlihat lebih baik didepan suaminya itu, ia sedikit menyunggingkan senyum paksanya.

"Apa malam ini tuan akan menginap?"
Jawabnya mengalihkan.

Jungkook hanya mengangguk kilat disertai deheman. Tatapannya pun masih datar.

"Tuan marah padaku?"
Sambungnya lagi.

"Aku tidak tahu. Pantaskah jika aku marah padamu?"
Sahut Jungkook.

"Maafkan aku tuan."
Ucap Nara lirih.

"Kau masih mencintainya?"

Nara menggeleng samar.

"Jimin oppa pria yang baik karena itu aku menyetujui bertunangan dengannya, dan jika bicara tentang cinta-

Nara menjeda kalimatnya.

"Aku tidak pernah merasakan apapun saat bersamanya."

Kening Jungkook berkerut ia merasa tertarik untuk lebih mengulik lagi kisah tentang istrinya itu.

"Tiga tahun bersama, lalu kau bilang tak memiliki sedikitpun rasa untuknya."

Gadis itu menyunggingkan sedikit senyuman hangatnya pada sang suami, walau hanya sedikit tapi itu mampu membuat jantung Jungkook berdegup tak karuan. Nara menggelengkan kepalanya pelan.

"Entahlah dulu aku selalu berusaha belajar mencintainya, tetapi aku tetap tak bisa.

Tuturnya dan Jungkook masih setia menjadi pendengar curahan hati istrinya itu.

"Tuan maafkan aku."
Ucap gadis itu lagi.

"Untuk apa meminta maaf semua bukan salahmu."

"Seharusnya aku memberitahumu dari awal tentang Jimin oppa. Dulu aku berpikir jika hubungan kita tak akan berjalan sejauh ini."
Gadis itu kembali menimpali sembari menatap tulus kedua manik bulat suaminya.

MY SECOND WIFEWhere stories live. Discover now