☄️[15]

1.4K 220 19
                                    




#Typo dimaklumi!!



🌧




"Jaehyun?" V menoleh melihat kedatangan Jaehyun, ternyata yang menyahut tadi adalah Jung Jaehyun si pemilik resto.

"Sepertinya sekarang kau sudah menjadi pelanggan tetap di resto ku" Kekeh Jaehyun sambil duduk berhadapan dengan V.

"Sebenarnya tidak, aku kesini karena ingin mengunjungi kekasih ku" Balas V yang ikut terkekeh dan Jaehyun mengangguk.

"Kau mengenal Yeri?" Tanya V mengingat ucapan Jaehyun tadi yang terdengar ikut merendahkan wanita itu.

"Tentu saja"
"Siapa yang tidak mengenal wanita sepertinya" Jaehyun membalas dengan senyuman miring namun tetap terlihat tenang.

"Maksudmu?" V bertanya.

"Temanku Taeyong pernah merasakan tubuhnya"

🌧


"Aku benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa keluarga Jeon yang terhormat akan memiliki menantu seorang jalang"
"Itu akan merusak harga diri mereka bukan" Ujar seorang wanita paruh baya memulai gosip dengan salah satu temannya.

Sambil memilah pakaian yang menggantung di sana, temannya ikut menyahut.

"Kau benar sekali"
"Aku dengar juga, tuan Jungkook tidak menginginkan perjodohan itu"

"Sudah pasti ditolak, mana mau tuan Jungkook bersama seorang jalang" Bisik nya lagi setelah mengucapkan kata jalang.

Dan tanpa mereka sadari, seorang wanita mendengar apa yang mereka bicarakan saat ini.

"Apa itu penting untuk kalian" Ujar seorang yang juga sedang memilah baju di sana namun masih dengan santai melihat sekeliling.

Kedua wanita tadi menoleh ke samping.
"J-jennie" Keduanya berucap bersamaan dengan raut wajah terkejut.

Astaga, salah satu keturunan Jeon mendengar gosip mereka?
Nyawa mereka benar-benar sedang tidak aman sekarang, apalagi yang mereka temui adalah Jennie Kim.

Si wanita sombong dan bermulut seperti api.

"Aku ulangi sekali lagi, apa penting bagi kalian siapa yang akan menjadi menantu di keluarga kami" Kini Jennie menatap mereka dengan tatapan tajam.

"Kami tidak bermaksud-

Jennie memotong ucapan mereka dan maju selangkah lebih dekat.
"Jika aku dengar mulut kalian mengatakannya lagi, maka ku pastikan kalian tidak akan bisa bicara lagi" Ancam nya dan kemudian berbalik untuk pergi.

Di depan pintu kaca, Jennie berhenti sejenak dan mengatakan sesuatu pada beberapa pelayan di sana.

"Jangan biarkan mereka masuk kesini lagi, kalau perlu blacklist mereka dari semua toko milikku"
Setelah mengatakan hal tersebut, Jennie melenggang pergi.

"Baik nyonya" Patuh para pelayan.



🌧



"Dasar sialan, mereka benar-benar menjijikkan" Jennie duduk di sofa mansion dan meletakkan paper bag belanjaan dengan kasar.

"Kau sudah selesai" Nenek bertanya sambil meminum tehnya tanpa menoleh dan masih fokus ke layar televisi di depannya.

"Iya" Sahut Jennie.

[✔] 𝐌𝐲 𝐓𝐲𝐩𝐞Where stories live. Discover now