☄️[08]

1.8K 275 16
                                    

#Typo dimaklumi

🌧

Setelah kembali dari membuang sampah, kini Rose dan Jungkook berjalan bersama di pinggir jalan yang sepi.

Sudah hampir jam 9 malam.
Seharusnya Jungkook sudah pulang, bagaimana nanti kalau nenek mencarinya atau dia mungkin akan terlambat bangun besoknya untuk bekerja.

Tapi apa pedulinya, jika itu bersama Rose nya, dia rela seperti sekarang ini walau sampai pagi lagi.

Mereka berdua tampak canggung untuk memulai obrolan, apalagi si Jeon Jungkook, tidak biasanya dia kehabisan kata seperti saat ini apalagi di dekat Rose.

Bisa bisanya dia selalu terlihat bodoh, bisa hilang citranya sebagai seorang CEO perusahaan terkenal.

"Seharusnya kau meminta temanmu untuk menemani jika sudah malam, akan sangat berbahaya jika perempuan keluar sendiri malam malam" Peringat Jungkook sambil sedikit menoleh, menatap wajah Rose yang tampak cantik tanpa polesan make up.

"Tidak apa apa, saya biasa keluar sendiri dan semuanya baik baik saja" Balas Rose.

"Jangan katakan baik baik saja Rose, jangan menunggu kejahatan datang baru kau minta di temani" Jungkook berucap sambil menghentikan langkahnya membuat Rose ikut berhenti dan mulai menatapnya.

"Dari mana anda tau nama saya?" Tanya Rose.

Kan?

"E-itu-
"Taehyung hyung yang memberi tau kalau- teman kekasihnya bernama Rose"
"Ya-ya-ya begitulah"

'Alasan bagus namun terdengar bodoh' Jungkook merutuki kebodohannya yang selalu gugup dekat Rose.

"Jungkook" Tiba-tiba Jungkook menjulurkan tangannya.

Rose tersenyum canggung sambil membalas uluran tangan Jungkook dengan sedikit ragu,

"Rose"

Setelahnya, mereka pun kembali berjalan pulang.

Jungkook tersenyum seperti orang gila kehabisan obat, selalu tersenyum mengingat dimana dia bisa memegang tangan Rose saat bersalaman tadi.

Huh! Calon bucin!

Setelah sampai di depan kost, Jungkook tiba-tiba berujar,

"Begini Rose, akhir akhir ini aku dan hyung hyung ku sering makan siang di resto tempatmu bekerja, tapi akhir akhir ini aku juga sibuk untuk sekedar keluar, jadi bisakah aku meminta nomor mu? Agar aku bisa menelpon mu untuk memesan makanan" Jungkook menyerahkan ponselnya pada Rose.

Jungkook berharap banyak kalau Rose akan memberikan nomornya saat ini juga, ini adalah kesempatan emas!!

"Bukankah anda bisa menelpon ke nomor resto kami" Ujar Rose.

Pupus sudah harapan si Jeon, sial!! Bisa bisanya dia tidak memikirkan hal itu.

Jungkook menarik tangannya yang memegang ponsel kemudian menatap Rose sedikit kaku,

"A-apakah ada?" Tanyanya sok tidak tau.

"Tentu saja" Balas Rose.

[✔] 𝐌𝐲 𝐓𝐲𝐩𝐞Where stories live. Discover now