☄️[01]

3.7K 371 19
                                    




#typo di maklumi!!

🌧

Kringg.... Kringg....

Sebuah lonceng yang menggantung didepan resto berbunyi menandakan pintu terbuka, menampakkan seorang gadis cantik bersurai pirang masuk dengan senyum kecilnya.

"Kau sudah sampai Rose" Sapa si pemilik restoran dengan senyum kecilnya.

"Nee" Balas wanita yang disapa Rose tersebut.

"Pelanggan belum berdatangan, kau bersihkanlah meja meja di sana terlebih dahulu" Ujar si pemilik wanita tersebut yang bernama Jung Mira.
Bukan pemilik sebenarnya, resto ini milik kakaknya dan dia yang bertanggung jawab disini.

Gadis yang dipanggil Rose tersebut mulai membersihkan meja resto dengan cepat, sambil bersenandung kecil dia pun mengelap dinding kaca resto.

Selama seminggu ini, dia mulai bekerja disini.

Cukup sulit mencari pekerjaan baginya saat ini, apalagi dia seorang gadis biasa yang berusaha menghidupi diri sendiri.

Tinggal di negara orang merupakan hal yang baru untuknya.

Dia bukanlah orang Korea, dia berasal dari Australia dan besar di sana, dia kesini karena sangat ibu.
Awalnya mereka tinggal berdua, namun ibunya meninggal disaat dia masih di bangku SMA.

Sejak itulah dia hidup sendiri dan mulai bekerja seperti sekarang, biaya sekolah yang mahal tidak mampu ia bayar sehingga ia harus berhenti sekolah.

Berterima kasihlah pada temannya, Mira yang memberikan pekerjaan ini padanya sehingga dia bisa mendapatkan uang untuk dirinya selama tinggal di Korea.

🌧

"Selamat pagi sajang-nim"

"Selamat pagi sajang-nim"

"Selamat pagi sajang-nim"

Begitulah sapaan dari para karyawan kantor untuk menyambut kedatangan sang CEO dari perusahaan tersebut.

Nampak sia sia karena sang bos besar tidak menyahut maupun menatap mereka satu pun, mereka memaklumi kalau sang atasan sangat dingin dan cuek.

Bahkan sang bos tidak pernah terlihat berbicara maupun sekedar melirik kepada para karyawannya jika saling berpapasan di kantor.

Bersyukurlah kalian para karyawan yang pernah mendengar sang CEO bicara sepatah dua kata, karena dia sangat irit bicara.

Walaupun memiliki sifat yang dingin dan cuek, itu tidak mengurangi kekaguman para kaum hawa di sana, justru sang bos menjadi bahan perbincangan di sana setiap saat karena parasnya yang benar benar seperti dewa.

Jeon Jungkook.

Siang ini, dia sedang memarahi sekretarisnya habis habisan karena melakukan sebuah kesalahan yang membuatnya murka.

"Bukankah sudah ku katakan kalau jangan membiarkan siapapun masuk tanpa seizin ku? " Jungkook berucap dengan tenang namun tatapannya menajam seolah olah ingin membunuh saat ini juga.

"Maaf sajang-nim, tadi-
Nayeon, sang sekretaris Jungkook berbicara dengan gelagapan.
Saat ini dia sedang di marahi karena membiarkan seorang wanita masuk ke dalam ruangan sang CEO.

[✔] 𝐌𝐲 𝐓𝐲𝐩𝐞Where stories live. Discover now